22 November 2023
16:21 WIB
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Afganistan. Terkait hal ini, pemerintah telah menyiapkan dana melalui Dana Siap Pakai (DSP) BNPB senilai Rp22.104.330.000.
Pengiriman bantuan ini merupakan komitmen pemerintah Indonesia untuk membantu negara-negara yang juga terdampak bencana. Selain itu, adanya surat permintaan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar memberikan bantuan kepada Afganistan berupa barang yang dibutuhkan.
“Seperti kejadian-kejadian sebelumnya Indonesia melalui BNPB dan kementerian lembaga selalu memberikan bantuan kepada masyarakat internasional yang terkena bencana,” ujar Suharyanto dalam keterangan yang diterima, Rabu (22/11).
Suharyanto mengatakan, pengiriman bantuan kemanusiaan akan dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan yang ada di lapangan dan akan dikoordinasikan antara Kemenlu, BNPB, Kemenkes, mengenai apa saja yang dibutuhkan korban bencana.
Sesuai dengan permintaan dari Afganistan, bantuan hanya akan dikirimkan bantuan berupa logistik. Terdapat 17 jenis barang logistik yang akan dikirimkan, yaitu tenda pengungsi, tenda keluarga, genset, velbed, kasur lipat, peralatan kebersihan, selimut, jaket musim dingin, long john, perkakas tukang, pakaian dalam, kantung tidur penyaringan air bersih, lampu solar perlengkapan bertahan hidup, baju gamis, kebersihan wanita.
“Hasil rapat tadi, pengiriman bantuan kemanusiaan bernilai strategis bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen kemanusiaan dan citra baik di mata internasional, hal ini juga sebagai soft diplomacy Indonesia ke Asia Tengah, khususnya Afganistan,” ujar Suharyanto.
Tak hanya itu, dalam hal pengiriman Tim Kemanusiaan agar mempertimbangkan posisi diplomatis Indonesia. Mengingat saat ini, Indonesia hanya membuka Kantor Kuasa Usaha Ad Interim di Afganistan. Kemudian, Pihak ketiga sebagai lembaga penyalur bantuan bisa melalui UN OCHA atau Afganistan Red Cross.
“TNI dan Polri akan mengkoordinir juga bantuan dan telah menyiapkan fasilitas Alutsista serta personilnya, menunggu arahan Pak Presiden,” ujar Suharyanto.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 6,3 Magnitudo melanda Afganistan yang terjadi pada rentang 7 dan 15 Oktober 2023 silam.
Situasi terkini sebanyak 1.480 orang meninggal dunia, 19.50 orang luka-luka, serta 43.00 orang terdampak langsung akibat gempa. Sekitar 114.00 orang di antaranya membutuhkan bantuan darurat.