24 November 2021
19:40 WIB
Penulis: Seruni Rara Jingga
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian di Jakarta, Rabu (24/11). Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas mengenai pentingnya perdagangan yang adil, terbuka dan nondiskriminatif dalam rangka pemulihan ekonomi.
Selain itu, Retno juga berharap agar penyalahgunaan isu lingkungan tidak digunakan sebagai hambatan bagi perdagangan antara Indonesia dan Prancis.
"Kita juga harus mencegah penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan bagi perdagangan," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/11).
Retno menekankan agar berbagai kebijakan ekonomi hijau ditempatkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, keberlanjutan atau sustainability dapat tercapai.
Selain perdagangan, keduanya juga membahas kolaborasi dalam mempercepat transisi energi. Retno mengatakan, transisi energi merupakan salah satu prioritas presidensi G20 Indonesia.
"Transisi energi bukan merupakan opsi, namun merupakan sebuah keniscayaan," ujarnya.
Oleh sebab itu, kolaborasi diperlukan untuk mendukung proses transisi tersebut, antara lain melalui investasi dan transfer teknologi.
Retno pun mengapresiasi komitmen Prancis untuk mendukung pendanaan bagi proyek transisi energi di Indonesia sebesar 500 juta Euro.
"Komitmen ini akan ditandatangani hari ini antara Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, PT PLN, dan Agen Pembangunan Prancis atau AFD," kata dia.