26 Juni 2023
09:11 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
MAKKAH – Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, realisasi kuota haji Indonesia pada ibadah haji 1444 H/2023 Masehi mencapai 99.6%.
"Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6%," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, di Makkah, Minggu (25/6) dikutip dari Antara.
Data tersebut berdasarkan jumlah jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi periode 24 Mei-25 Juni 2023. Total kuota nasional 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 orang, atau 99,6%.
Hilman menjelaskan secara rinci, tahun ini kuota dasar jemaah haji Indonesia kembali normal sebesar 221.000. terdiri atas 203.320 peserta haji reguler dan 17.680 peserta haji khusus.
"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis 100%persen baik haji reguler maupun haji khusus," kata Hilman.
Selain kuota dasar, tahun ini Indonesia juga mendapat kuota tambahan, sebesar 8.000. Terdiri atas 7.360 peserta haji reguler dan 640 jemaah haji khusus.
Tambahan kuota tersebut, kata Hilman, diinformasikan Arab Saudi pada 7 Mei 2023 atau sekitar pertengahan Syawal 1444 H.
Saat berlangsung proses pelunasan kuota dasar waktu itu, keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji reguler dari Indonesia sudah dimulai per 24 Mei 2023.
Waktu yang tersedia begitu mepet, urai Hilman. Tetapi, pemerintah terus berusaha.
Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tambahan segera diajukan ke istana untuk diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres). Sehingga, ada dua Keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan.
Sebagai turunan, lanjut dia, Kemenag terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan biaya perjalanan ibadah haji.
Di tengah waktu yang tidak banyak, lanjut Hilman, jajaran Kemenag bekerja keras agar kuota tambahan juga bisa terserap optimal. Sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang ter-visa.
Dari jumlah itu, sebanyak 6.462 peserta haji reguler bisa berangkat ke Tanah Suci. Sebanyak 358 orang, meski sudah ter-visa, membatalkan untuk berangkat karena beragam alasan.
Dari 7.360 kuota tambahan jemaah haji reguler, ter-visa 6.820 atau 87,8%. Lalu, yang berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang. Untuk kuota tambahan jemaah haji khusus, dari 640 kuota, ter-visa 631 orang atau 98,6%.
Saat ini, seluruh jemaah haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, sudah berada di Makkah dan akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023.