15 Juni 2024
17:36 WIB
Puncak Haji, Hari Ini Seluruh Jamaah Laksanakan Wukuf Di Arafah
Saat ini seluruh 553 kloter jamaah haji Indonesia sudah berada di Arafah. Mereka sudah menempati tenda masing-masing dan siap melaksanakan wukuf
Umat Islam memadati Jabal Rahmah jelang wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Jutaan jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf, rukun dan puncak ibadah haji 1445 H. Antara/Sigid Kurniawan
JAKARTA – Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemenag di Jakarta, Sabtu, jamaah haji dari seluruh dunia termasuk jamaah Indonesia, sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 2024 atau 15 Juni 2024. Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.
Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan shalat berjamaah di tenda utama. Juga di setiap tenda jamaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah selama wukuf.
“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar setelahnya shalat berjamaah jamak qashar Zuhur dan Ashar dengan imam KH Agus Ma'arif, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” kata Widi.
Ia pun mengimbau jamaah haji agar memanfaatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya, dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, menggaungkan kalimat tauhid, dan membaca Al-Qur’an.
“Lalu menyelingi zikir dengan berdoa, sebab Arafah adalah tempat mustajab atau terkabulnya doa. Meyakini, doanya selama di Arafah dikabulkan Allah dan dosanya diampuni. Bertafakkur merenungi kebesaran Allah, berserah diri dan mengharap pertolongan Allah,” ujarnya.
Bagi calon haji yang sakit, ia berpesan agar bersabar dan tabah, zikir dan doa untuk kesembuhan, menjaga shalat lima waktu. Jika tidak mampu shalat dengan berdiri, calon haji boleh shalat sambil duduk atau berbaring di tempat tidur, atau jika terpaksa dengan isyarat.
“Berupaya menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup,” pesannya.
Sekira pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, lanjutnya, jamaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah. Ia menjelaskan tahun ini PPIH memberlakukan skema Murur bagi jamaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.
“Mabit di Muzdalifah dengan cara Murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah,” ucapnya.
Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah, kata dia, tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), selanjutnya bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina. “Selain jamaah risiko tinggi, lansia, dan disabilitas, pergerakan jamaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” jelasnya.
Selama melaksanakan mabit (menginap), ia menambahkan jamaah dapat istirahat dan berzikir, menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab. “Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah,” cetusnya.
Pihaknya juga mengimbau jamaah agar mempertahankan kondisi kebugaran fisik dengan beristirahat atau tidur, menghindari kelelahan, mengonsumsi bekal yang dibawa, minum obat dan menghubungi dokter jika merasa tidak sehat.
“PPIH akan membagikan kantong kerikil saat jamaah haji di Arafah bersamaan dengan pembagian snack berat untuk dikonsumsi saat di Muzdalifah,” ujarnya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Amirul Hajj mengecek fasilitas layanan tempat tidur jamaah calon haji Indonesia 1445 H, di Arafah, Makkah, Selasa (11/6/2024). Antara Foto/Sigid Kurniawan
Sesuai Jadwal
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia dari Makkah ke Arafah sudah selesai sesuai jadwal dengan jumlah keseluruhan sebanyak 553 kelompok terbang (kloter).
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemenag di Jakarta pada Sabtu, selain jamaah yang mengikuti safari wukuf, semuanya kini sudah berada di Arafah. Proses pemberangkatan dari hotel di Makkah berlangsung pada Jumat 14 Juni 2024 pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
“Alhamdulillah, pukul 03.00 WAS pagi tadi, jamaah calon haji kloter terakhir meninggalkan Makkah menuju Arafah. Ini sesuai dengan jadwal yang kita rencanakan,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid di Arafah.
Adapun rombongan terakhir yang berangkat menuju Arafah adalah bus yang membawa Kloter 15 Embarkasi Padang (PDG-15). Setibanya di Arafah, mereka langsung menempati tenda yang telah disiapkan.
“Saat ini 553 kloter sudah berada di Arafah. Mereka sudah menempati tenda masing-masing. Insya Allah besok semua akan menjalani wukuf di Arafah,” jelasnya.
Jemaah haji Indonesia yang akan menjalani safari wukuf, lanjutnya, baru akan diberangkatkan ke Arafah pada hari Sabtu sekitar jam 11.00 WAS. Subhan menjelaskan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah lebih dahulu tiba di Arafah guna memastikan seluruh sarana prasarana siap untuk ditempati oleh jamaah, baik tenda, kasur, pendingin udara, dapur, hingga toilet berikut airnya.
“PPIH siapkan konsumsi bagi jamaah setibanya mereka di Arafah,” ujarnya.
Subhan pun mengimbau jamaah agar dapat memanfaatkan waktu untuk memperbanyak zikir dan bermunajat selama berada di Arafah. “Haji adalah wukuf di Arafah. Ini adalah momen yang ditunggu jamaah sejak puluhan tahun mendaftar haji. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin bagi jamaah untuk berzikir, mendekatkan diri kepada Allah, dan bermunajat,” katanya.
PPIH Arab Saudi menggelar prosesi wukuf di Tenda Misi Haji Indonesia. Hadir Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas beserta sejumlah pimpinan lembaga negara. Khutbah Wukuf akan dibacakan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar. Selaku imam Shalat Zuhur dan Ashar Jamak Taqdim Qashar KH Agus Ma’arif. Pembacaan doa dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas.
Sekadar informasi tambahan, sejauh ini, jamaah yang wafat berjumlah 121 orang. Rinciannya, wafat di Embarkasi sembilan orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di bandara tiga orang, dan di Arafah empat orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.