17 Juni 2025
09:54 WIB
Puluhan WNI Terjebak Konflik Iran-Israel
Puluhan WNI tertahan di Iran dan Yordania tertahan konflik Iran-Israel yang saling melepaskan rudal sejak Sabtu (14/6).
Editor: Leo Wisnu Susapto
Pasukan keamanan dan penyelamat Israel bekerja di lokasi serangan rudal dari Iran di Tel Aviv, Israel, Senin (16/6/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/Jamal Awad/nym.
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan ada puluhan WNI tertahan di Israel, Yordania, dan Iran imbas eskalasi konflik dan perang rudal antara Teheran dan Tel Aviv sejak akhir pekan lalu.
Direktur Pelindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha menyebutkan, para WNI tersebut terdiri dari 42 WNI di Yordania, dan dua WNI peziarah di Teheran, Iran.
“Para WNI yang melakukan perjalanan singkat tersebut terdampar karena tutupnya wilayah udara dan terhentinya penerbangan,” urai Judha dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (16/6) malam.
Judha memastikan, para WNI tersebut telah mendapat bantuan dari KBRI Amman dan KBRI Teheran.
Dia melanjutkan, Kemenlu bersama Perwakilan RI di Timur Tengah, khususnya di Amman dan Teheran, terus memonitor situasi dan dinamika di Iran dan Israel.
Menurut Judha, hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban dalam eskalasi konflik antara kedua negara berseteru tersebut.
Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam setelah serangan udara terkoordinasi dilakukan Israel pada sejumlah lokasi di Teheran, termasuk fasilitas militer dan nuklir, pada Jumat (13/6) lalu, yang segera dibalas Iran dalam hitungan jam.
Baca juga: Pasar Cermati Tensi Israel-Iran, IHSG Berpotensi Melemah
Pada Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III yang menyasar fasilitas ekonomi dan industri di kota pelabuhan Israel, Haifa. Sementara itu, Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Pertahanan dan depot minyak di Teheran.
Iran menyebutkan, sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.
Konflik tersebut menyebabkan terhentinya perundingan nuklir tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat yang dimediasi Oman. Putaran keenam pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung pada Ahad di Muskat.