c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

27 Mei 2025

16:39 WIB

Puan Minta Orde Lama Tak Dihilangkan Dari Penulisan Sejarah Versi Baru

Orde Lama dalam penulisan sejarah diminta Puan tak dihilangkan, dan harus ditulis secara hati-hati.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Puan Minta Orde Lama Tak Dihilangkan Dari Penulisan Sejarah Versi Baru</p>
<p>Puan Minta Orde Lama Tak Dihilangkan Dari Penulisan Sejarah Versi Baru</p>

Ketua DPR RI Puan Maharani di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (27/5/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

JAKARTA - Ketua DPR, Puan Maharani meminta agar istilah penyebutan era pemerintahan Orde Lama tidak dihilangkan dalam penulisan sejarah versi baru yang tengah disusun oleh Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan.

"Apa pun kejadiannya jangan sampai ada yang tersakiti, jangan sampai ada yang dihilangkan karena sejarah tetap sejarah," kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (27/5) dikutip dari Antara.

Untuk itu, Puan meminta agar penyusunannya dikaji ulang terlebih dahulu.

Menurut dia, penulisan sejarah versi terbaru harus dengan hati-hati dan berdasarkan masukan dari seluruh pihak.

"Jangan sampai terburu-buru, malah nanti melanggar aturan dan mekanisme," lanjut Puan.

Walaupun ada momen kisah yang pahit, dia berharap agar penyampaian sejarah harus transparan.

“Maka, jangan sekali-kali, melupakan sejarah," ucap Puan.

Baca juga: Kebijakan Kontroversial Prabowo, Salah Dipahami Atau Ketidaksiapan?

Puan melanjutkan, "Kalau memang ingin diperbaiki, silakan. Namun, namanya sejarah apakah itu pahit atau baik, ya kalau memang harus disusun ulang, ya diulang dengan sebaik-baiknya."

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa penyusunan sejarah versi baru itu oleh para sejarawan, termasuk soal peniadaan istilah Orde Lama.

Fadli Zon menjelaskan bahwa pemerintahan saat itu tidak pernah menyebutkan atau memperkenalkan eranya sebagai Orde Lama.

Pandangan tersebut, kata dia, diambil untuk membuat suasana yang lebih inklusif dan netral.

"Kalau Orde Baru memang menyebut itu adalah Orde Baru. Akan tetapi, pemerintahan pada masa itu apakah pemerintahan pada masa periode itu menyebut dirinya Order Lama? 'Kan tidak ada," kata Fadli Zon usai rapat dengan Komisi X DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (26/5).

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar