28 Oktober 2025
13:11 WIB
Puan Ingin Pemuda Aksi Nyata Kawal Demokrasi
Puan sebut pemuda menjadi bagian penting dalam perubahan besar bangsa, sejak Sumpah Pemuda hingga era reformasi.
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Leo Wisnu Susapto
Logo Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 tahun 2025 yang diluncurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Kemenpora RI.
JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani, mengajak generasi muda untuk menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, pada hari ini, Selasa (28/10) sebagai momentum refleksi keberanian para pemuda dan aksi nyata dalam mengawal demokrasi Indonesia.
Menurut Puan, semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 bukan hanya soal sejarah, melainkan pengingat tanggung jawab anak muda dalam menjaga arah masa depan bangsa di tengah perubahan sosial dan teknologi yang cepat.
"Sejarah membuktikan, dari Sumpah Pemuda hingga era Reformasi, perubahan besar bangsa ini selalu dimulai oleh keberanian anak muda," urai Puan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10) di Jakarta.
Puan menegaskan, demokrasi hanya akan tumbuh sehat bila disertai partisipasi aktif dan kritis anak muda, namun tetap beretika. Maka dari itu, anak muda harus berani bersuara, walaupun tetap bertanggung jawab.
"Kritik yang cerdas, partisipasi yang berintegritas, dan aksi sosial yang solutif adalah bentuk nyata dari nasionalisme masa kini," beber dia.
Dia menilai, tantangan generasi muda saat ini bukan lagi perjuangan melawan penjajahan fisik, melainkan menjaga akal sehat, etika digital, dan moralitas publik dalam kehidupan demokrasi.
Dalam era keterbukaan informasi dan teknologi, lanjut dia, keterlibatan pemuda di ruang publik harus diarahkan pada penguatan nilai kebangsaan, kepedulian sosial, serta kontrol terhadap kebijakan negara agar tetap berpihak kepada rakyat.
Puan menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda agar menjadi penggerak moral dan intelektual demokrasi. Negara pun, kata Puan mesti memastikan hak-hak pemuda terpenuhi, termasuk pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan perlindungan.
"Betapa pentingnya pelindungan bagi pemuda untuk hidup bebas, namun tetap bertanggung jawab. Lebih penting lagi, pemuda harus terbebas dari praktik judi online, bebas dari segala praktik kekerasan, dan bebas dari diskriminasi," papar dia.
Puan menyebut, DPR dan pemuda harus menjadi mitra dalam menjaga masa depan bangsa. DPR, katanya, membuka ruang partisipasi bagi generasi muda dalam proses legislasi, pengawasan, dan pembangunan nasional.
Menurut Puan, anak muda tidak boleh sekadar jadi penonton dalam pembangunan. Ia mendorong pemuda terlibat dalam inovasi, riset, wirausaha, dan kepemimpinan sosial untuk menjawab tantangan zaman, mulai dari perubahan iklim hingga ketimpangan sosial.