c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

NASIONAL

20 September 2021

16:44 WIB

Puan Ingatkan Tempat Wisata Jangan Kendor Prokes

Ada potensi lonjakan wisatawan. Mucul fenomena revenge tourism

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

Puan Ingatkan Tempat Wisata Jangan Kendor Prokes
Puan Ingatkan Tempat Wisata Jangan Kendor Prokes
Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

JAKARTA – Ketua DPR, Puan Maharani menyambut baik, pembukaan kembali industri pariwisata, setelah sejumlah wilayah tempat destinasi wisata turun status ke PPKM Level 3. Namun, ia mengingatkan pembukaan tempat pariwisata ini membuat adanya potensi lonjakan wisatawan.

Untuk itu, Puan meminta pemerintah termasuk seluruh pemangku kebijakan waspada terhadap fenomena revenge travel/tourism (balas dendam wisata) agar jangan kontraproduktif terhadap penanganan covid-19 yang belum selesai.

“Kita bisa memahami adanya revenge travel, dimana banyak orang mungkin suntuk, bahkan stres kurang hiburan dan mau balas dendam ke tempat wisata. Ini tentu baik bagi industri wisata. Tapi perlu dijaga jangan sampai bablas,” urai Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9).

Puan mengingatkan, para pemangku kebijakan wisata, baik pemerintah pusat maupun daerah, pengelola destinasi, hingga wisatawan agar tidak melonggarkan penerapan protokol kesehatan. 

Mulai dari perjalanan keberangkatan awal sampai ke destinasi wisata, serta di fasilitas-fasilitas pendukung, seperti penginapan, tempat makan sampai toilet.

“Jangan sampai kita kecolongan atau abai prokes di titik-titik yang justru rawan penularan. Kalau perlu jangan lepas masker, sekalipun saat berfoto-foto di tempat wisata,” tegas Politisi PDIP itu.

Lebih lanjut Puan mendesak pengelola tempat wisata untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah terkait kapasitas pengunjung. Selain itu, pengelola juga diminta untuk menerapkan aturan adaptasi kebiasaan baru di tempat wisata yang mengatur soal perilaku hidup sehat di objek wisata, kebersihan lingkungan, hingga sirkulasi udara.

Pengelola wisata, kata Puan, perlu memenuhi standar kebutuhan pengunjung sesuai panduan pelaksanaan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE) yang sudah dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mengikuti pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan World Travel and Tourism Council (WTTC).

Untuk melindungi wisatawan dan masyarakat setempat dari penularan covid-19, Puan menyarankan pemerintah daerah (pemda) menyiapkan tim pemantau protokol kesehatan di setiap tempat wisata. Harapannya, pemantauan prokes bisa lebih luas dan maksimal.

“Bagaimanapun tetap harus ada pengawasan untuk prokes supaya tidak bablas. Namanya di tempat wisata, banyak orang lagi bersenang-senang, potensi abai prokes pasti tinggi,” tutur Puan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar