c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

10 November 2025

08:46 WIB

Presiden Nilai Gim Beri Pengaruh SIswa Melakukan Kekerasan 

Melalui gim, siswa mudah mempelajari jenis senjata juga seolah terbiasa melakukan kekerasan karena sering memainkan gim tersebut.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Presiden Nilai Gim Beri Pengaruh SIswa Melakukan Kekerasan&nbsp;</p>
<p>Presiden Nilai Gim Beri Pengaruh SIswa Melakukan Kekerasan&nbsp;</p>

Sejumlah siswa mengambil barang-barang yang tertinggal di SMANi 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto, dalam apa terbatas (Ratas) menyoroti pengaruh gim daring yang dinilainya tidak menutup kemungkinan memengaruhi siswa untuk bertindak kekerasan.

Usai Ratas dengan sejumlah menteri di Kediaman Kertanegara, Jakarta, Minggu (9/11) malam, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memaparkan, Presiden menilai gim seperti PUBG, membuat pemainnya mudah mempelajari jenis senjata. Siswa juga seolah terbiasa melakukan kekerasan karena sering bermain gim tersebut.

"Di situ kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," kata Pras dikutip dari Antara.

Pras, sapaan akrabnya, menjelaskan dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menilai terjadinya ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11) yang membuat puluhan siswa luka-luka, menjadi peringatan bagi semua.

Baca juga: KPAI Ingatkan Pendampingan Siswa SMAN 72 Jakarta 

Oleh karenanya, Presiden meminta lingkungan sekolah, terutama para guru untuk lebih memerhatikan keadaan sekitar, termasuk kondisi siswa yang mencurigakan.

Presiden, lanjut Mensesneg, juga meminta untuk mengaktifkan Karang Taruna hingga organisasi Praja Muda Karana (Pramuka) untuk menumbuhkan kepedulian sosial, belajar dari insiden tersebut.

Presiden Prabowo membahas pentingnya peran Karang Taruna dan Pramuka dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada Jumat (7/11) sekira pukul 12.15 WIB, terjadi ledakan di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya dalam komplek Kodamar TNI Angkatan Laut (AL).

Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang Shalat Jumat di masjid di sekolah tersebut. Letusan pertama pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.

Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam cedera, termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, sekaligus menyulut kepanikan dari warga sekolah dan masyarakat sekitar.

Berdasarkan investigasi awal, pelaku diduga merupakan salah satu siswa dari sekolah tersebut. Siswa itu dikabarkan mengalami perundungan (bullying) yang diduga menjadi motif untuk melakukan aksi tersebut.

Di lokasi juga ditemukan benda yang mirip senjata airsoft gun dan revolver yang setelah pemeriksaan dipastikan bahwa senjata itu adalah mainan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar