c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

22 Februari 2024

10:58 WIB

Presiden Jokowi Resmikan IPAL Losari di Makassar Senilai Rp1,2 Triliun

IPAL Losari di Makssar akan menghasilkan air jernih dari limbah rumah tangga di Kota Makassar.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Presiden Jokowi Resmikan IPAL Losari di Makassar Senilai Rp1,2 Triliun
Presiden Jokowi Resmikan IPAL Losari di Makassar Senilai Rp1,2 Triliun
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi jajaran meresmikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). Antara Foto/Arnas Padda

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Metropolitan Invesment Project (Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpadu) Losari di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (22/2).

"Sistem pengolahan limbah domestik terpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku serta kualitas kesehatan masyarakat kita," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Presiden juga menyampaikan, IPAL ini dibutuhkan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, utamanya pada masalah lingkungan agar tidak tercemar.

Proyek pembangunan IPAL Losari ini, sebut Presiden, dianggarkan sebesar Rp1,2 triliun melalui sistem tahun jamak selama tiga tahun sejak 2019 sampai 2023. anggaran proyek bersumber dari APBN (Rp1,067 triliun), Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp672 miliar dan APBD Kota Makassar (Rp150 miliar).

Kapasitas IPAL 16 ribu meter kubik per hari, dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 kilometer dan bisa melayani 41 ribu kepala keluarga. 

Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, usai peresmian menyatakan, Instalasi Pengolahan Limbah Terpusat di Makassar merupakan paling besar di kawasan timur Indonesia. 

"Canggihnya, limbah dari perpipaan dengan truk dijadikan satu dan diolah, lalu diendapkan, kemudian bakterinya dikumpulkan," kata Diana.

Sehingga, air dari pengolahan ini keluar menjadi jernih. Ikan bisa hidup dengan air hasil pengolahan. Artinya, kalau dibuang ke sungai atau ke kanal tidak membuat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Namun demikian, hasil pengolahan air limbah walau terlihat jernih dan tidak berbau, tapi tidak dapat diminum langsung.

Menurut dia, ada beberapa pengolahan limbah seperti ini sedang disiapkan. Seperti di Mataram, Pontianak dan Semarang, serta beberapa lainnya. Mudah-mudahan di kota-kota metropolitan dan kota besar lainnya punya instalasi pengolahan limbah, termasuk nantinya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tadi Pak Presiden meminta di sini untuk segera dioperasionalkan. Tarifnya ditetapkan oleh bapak wali kota. kemudian disambung ke semua rumah, menyambung ke sini dengan pipa-pipa itu, sehingga bisa beroperasi," lanjut dia.

Pengolahan di IPAL ini menggunakan teknologi moving bed biofilm reactor (MBBR). Dan akan diterapkan di kota-kota lain termasuk IKN.

Peresmian IPAL Losari tersebut juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Anggota Komisi V DPR Andi Irwan Aras serta Muhammad Aras, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto beserta pejabat lainnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar