01 Agustus 2024
12:29 WIB
Presiden Jokowi Kecam Pembunuhan Pimpinan Hamas di Iran
Pembunuhan pimpinan Hamas di Iran menurut Jokowi sebagai tindakan kekerasan yang tidak bisa ditoleransi.
Penulis: Khairul Kahfi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Presiden Joko WIdodo memberikan keterangan pers usai acara, usai membuka acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) di, Jakarta, Kamis (1/8/2024) . ValidNewsID/Khairul Khafi.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras serangan Israel ke wilayah kedaulatan Iran yang membunuh pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh.
“Saya kira semua, termasuk Indonesia, mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” kata Jokowi usai membuka Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) Bank Indonesia 2024 di Jakarta, Kamis (1/8).
Presiden Jokowi juga menyebutkan aksi kekerasan itu tidak bisa ditoleransi sama sekali. Lantaran dilakukan di wilayah yang diakui oleh hukum.
“Aksi itu sebuah kekerasan, pembunuhan, yang tidak bisa ditoleransi. Dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran,” urai Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai, tewasnya pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh di Iran berpotensi memanaskan situasi konflik di Timur Tengah, khususnya di Palestina. Imbasnya, perdamaian antara Palestina dan Israel akan sulit tercapai.
"Khawatir situasi di Timur Tengah semakin memanas dan dapat berdampak pada semakin sulitnya upaya perdamaian di Palestina secara khusus," ujar Meutya, Rabu (31/7).
Dia meminta, semua pihak untuk menekan Israel agar mau menempuh jalan dialog dalam penyelesaian konflik dengan Palestina. Serta mendesak Israel untuk mematuhi hukum dan keputusan hukum internasional.\
Menurut dia, Israel juga wajib mematuhi keputusan International Court of Justice (ICJ) yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina melanggar hukum.
"Semua pihak mesti mendesak Israel, tujuannya agar segera menghentikan serangan ke Palestina," imbuh politikus Partai Golkar ini.
Lainnya, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengenang perjuangan Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang wafat di Teheran, Iran. Wafatnya Pemimpin Hamas tersebut disampaikan di laman berita milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Rabu (31/7).
Pemicu insiden serangan belum diketahui. IRGC menyatakan, insiden itu tengah diselidiki. Ismail Haniyeh tiba di Teheran, Iran, Selasa (30/7/2024), untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Selain bertemu dengan Pezeshkian, Haniyeh juga sowan menemui Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
“Innalillahi wainnailaihi raajiun. Turut berduka cita atas syahidnya, pemimpin pejuang perlawanan Palestina, Allahyarham Ismail Haniyah. Tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Selamat jalan Ismail Haniyah. Insyaallah Palestina merdeka!” ujar Fadli dalam keterangannya, Rabu (31/7).