c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 Oktober 2025

13:49 WIB

Pramono Sebut Tarif Transportasi Jakarta Termurah

Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan menaikkan tarif transportasi meski DBH dipangkas.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pramono Sebut Tarif Transportasi Jakarta Termurah</p>
<p>Pramono Sebut Tarif Transportasi Jakarta Termurah</p>

Bus Transjakarta melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (3/12/2020).  ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay.

JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung Wibowo menyebutkan, sebagian besar tarif transportasi umum di Jakarta merupakan yang paling murah dibandingkan dengan daerah lainnya.

“Tarif di Jakarta ini hampir semua angkutan, dibandingkan dengan kota-kota di tetangga, kita jauh lebih murah,” ujar Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (10/10) dikutip dari Antara.

Kendati demikian, meski ada pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat, dia belum memutuskan perihal rencana kenaikan tarif transportasi umum.

Dia menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih mengkaji rencana tersebut. Pemprov DKI Jakarta juga perlu mempertimbangkan ulang rencana penyesuaian tarif transportasi umum di Jakarta.

“Mengenai kenaikan (tarif), itu kan saya sampaikan sebelum DBH-nya dipotong. Sekarang ini kami belum memutuskan apa pun,” kata Pramono dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Pramono sempat menuturkan Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji subsidi transportasi umum sebagai upaya efisiensi anggaran setelah adanya pemotongan DBH dari pemerintah pusat.

Kendati demikian, dia menegaskan Pemprov DKI Jakarta belum tentu menaikkan tarif transportasi umum di ibu kota.

“Yang jelas, tentunya harus ada hal yang bisa menutupi (anggaran Jakarta). Contohnya, subsidi transportasi kita kan besar sekali. Tapi ini belum tentu dinaikkan ya, saya hanya menyampaikan contohnya,” ungkap Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/10).

Dia mengungkapkan pertimbangan itu perlu dilakukan mengingat subsidi transportasi umum di Jakarta kini hampir Rp15.000 per orang. Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta berencana mengkaji ulang rencana tersebut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar