c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

11 April 2025

09:57 WIB

Pramono Minta Velodrome Jakarta Tak Bebani PT Jakpro 

Biaya operasional velodrome Jakarta masih membebani PT Jakpro dan harus segera diselesaikan.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pramono Minta Velodrome Jakarta Tak Bebani PT Jakpro&nbsp;</p>
<p>Pramono Minta Velodrome Jakarta Tak Bebani PT Jakpro&nbsp;</p>

Interior Jakarta International Velodrome (JIV). jakarta-tourism.go.id.

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo minta agar biaya operasional Jakarta International Velodrome (JIV) tak membebani PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Velodrome ini dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta dan dikelola oleh perusahaan milik Pemprov Jakarta, PT Jakpro.

“Jakpro bisa mencontoh pengelolaan Gelora Bung Karno (GBK) supaya overhead (beban) dari Velodrome ini bisa ditutup dari tempat itu,” kata Pramono saat dijumpai di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (10/4) dikutip dari Antara.

Pramono lalu menuturkan, saat menjabat Sekretaris Kabinet, GBK mengalami kerugian. Namun, setelah pembenahan dan komersialisasi beberapa fasilitas, GBK mampu menghasilkan keuntungan yang konsisten.

“Dulu GBK selalu bukunya merah, tapi sejak dilakukan pembenahan, kemudian beberapa tempat dikomersialkan dan dikelola secara profesional, sekarang ini GBK bukunya selalu biru. Nah, belajar dari itu,” kata Pramono.

Ia pun mengusulkan agar Jakpro mempertimbangkan berbagai fasilitas tambahan di sekitar Velodrome, seperti lintasan lari (jogging track), yang kini sedan tren.

“Saya ingin Velodrome ini dipikirkan apa yang bisa dikembangkan di tempat ini. Selain sarana latihan bersepeda, apakah juga hal-hal lain, tentunya di sekeliling Velodrome ini kalau memang ada mari kita kembangkan bersama-sama,” jelas Pramono.

Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menyatakan Velodrome Jakarta telah menjadi salah satu fasilitas terbaik di dunia.

Velodrome telah digunakan dalam berbagai kejuaraan internasional seperti Asian Games, Asia Championship, dan World Championship.

“Velodrome ini bisa digunakan lebih banyak lagi. Bukan hanya peningkatan para atlet Indonesia untuk menuju Olimpiade berikutnya, tetapi juga atlet-atlet dunia bisa datang di sini, bisa berlatih di sini dan lebih banyak lagi kegiatan yang akan diadakan di Jakarta Velodrome,” ungkap Raja Sapta.

Sementara, Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin menjelaskan, Jakpro sedang merencanakan pengembangan area sekitar Velodrome untuk mengoptimalkan pendapatan dari berbagai kegiatan non-sepeda.

“Ini ada kawasan lima hektare kurang lebih, ada beberapa ruang, ini nanti akan kita utilisasi untuk istilah bisnisnya adalah non-farebox-nya. Jadi kegiatan-kegiatan di luar sepeda terutama, seperti entertainment, kemudian kuliner atau F&B, dan fasilitas hospitality yang lain,” kata Iwan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar