c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

04 September 2025

09:13 WIB

Pramono Ancam Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai

Kerja sama akan diputus jika Koperasi Pedagang Pasar Melawai menaikkan sewa dari maksimal Rp1,5 juta/bulan.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pramono Ancam Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai</p>
<p>Pramono Ancam Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai</p>

Gubernur DKI Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan di Mal Blok M, Jakarta, Rabu (3/9/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov) DKI mengancam akan menghentikan kerja sama dengan Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (Kopma) sebagai pengelola kios Blok M, Jakarta Selatan jika terbukti melanggar.

"Jika koperasi tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta kerja sama dengan mereka untuk ditunda (postpone), atau dihentikan saja," kata Gubernur Daerah Khusus Pramono Anung di Mal Blok M Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Pramono mengatakan itu saat meninjau lokasi yang berdasarkan informasi media sosial yang memperlihatkan beberapa kios di Blok M ditutup karena ditagih iuran yang terlalu mahal, yakni Rp15 juta per dua bulan.

Sebelumnya memang terdapat kerja sama antara MRT Jakarta dan koperasi Blok M. Batas atas dan batas bawah tarif sewa kios juga telah ditentukan yakni Rp300 ribu sampai Rp1,5 juta per bulan.

Baca juga: Pemprov DKI Tata M Bloc Jadi Pusat Rekreasi    

Pemprov DKI Jakarta bersama MRT Jakarta terjun langsung memastikan kabar tersebut di lokasi.

Ia berharap dengan peninjauan ini bisa mengatasi keluhan para pedagang UMKM di Blok M.

"Saya sudah mengecek secara langsung, diskusi dengan Pak Dirut MRT bahwa memang betul terjadi," ucap Gubernur Jakarta.

Dia menyayangkan adanya oknum yang menaikkan harga mengingat Pemprov DKI Jakarta tengah mengembangkan kawasan Blok M Hub.

Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta berharap adanya kesadaran dari Kopma sebagai pengelola kios Blok M untuk kembali menaati apa yang sudah menjadi sepakat.

"Ya, kalau mereka masih tidak mau mentaati apa yang menjadi kesepakatan, saya minta diputus, langsung diputus," ucap Pram.

Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah pedagang UMKM yang mengeluhkan kenaikan harga sewa kios di Blok M sehingga mereka terpaksa angkat kaki dari tempat tersebut.

Salah satu video yang viral adalah konten TikTok dari @andremandorr. Dalam videonya, Andre mengaku terpukul karena harga sewa kios di Blok M naik.

Padahal, dia baru satu bulan menyewa kios di sana untuk berjualan makanan bersama istrinya yang sedang hamil. Dia terpaksa pindah karena kaget dengan tagihan harga sewa yang dinilainya tak masuk akal.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar