03 September 2025
08:38 WIB
Prabowo Tetap Berangkat ke China
Prabowo berangkat ke China untuk memenuhi undangan Prsiden Xi Jinping menghadiri parade militer angkatan bersenjata negara Tirai Bambu.
Penulis: Ahmad Farhan Faris
Editor: Leo Wisnu Susapto
Presiden Prabowo Subianto disambut Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing,pada kunjungan kenegaraan perdana ke negara itu, Sabtu (9/11/2024). Setkab.
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto melawat ke Beijing, China, untuk memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping menghadiri parade militer angkatan bersenjata China di Beijing pada Rabu (3/9).
Prabowo, didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Di apron Base Ops, keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh sejumlah pejabat TNI, dan anggota Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden.
"Sesungguhnya undangan tersebut mengharapkan kehadiran Bapak Presiden Prabowo dari tanggal 31 (Agustus). Namun, karena adanya dinamika di dalam negeri, kemudian Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menunda keberangkatan," kata Mensesneg Prasetyo Hadi di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa malam.
Pras, sapaan populer Prasetyo, mengatakan Presiden Prabowo dijadwalkan langsung kembali ke Tanah Air pada Rabu (3/9) malam, setelah menghadiri parade militer China pada pagi harinya.
Presiden Prabowo, melalui Prasetyo Hadi, sempat mengumumkan rencananya membatalkan lawatan ke China setelah adanya kericuhan di beberapa daerah di Jakarta, dan kota-kota lainnya pada pekan lalu.
Baca juga: Pimpinan Pastikan Gaji Anggota DPR Tak Naik
Pada konferensi pers di Istana merdeka, Minggu (31/8), Presiden sempat mengumumkan para pimpinan DPR sepakat mencabut beberapa kebijakan DPR, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Presiden China Xi Jinping mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organisation (SCO) pada 31 Agustus—1 September 2025 di Tianjin, China, yang kemudian dilanjutkan dengan parade militer untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Anti-Fasis di Beijing pada 3 September.
Namun, Presiden Prabowo memutuskan tidak menghadiri KTT SCO itu, dan kehadiran Presiden pun diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sugiono.
Dalam kesempatan yang sama, Pras menjelaskan alasan Presiden yang pada akhirnya memutuskan melawat ke China, antara lain, situasi keamanan di dalam negeri yang telah kembali normal, begitu pun dengan kehidupan masyarakat di daerah-daerah yang pekan lalu ricuh telah kembali berjalan seperti sedia kala.
"Satu hari ini, Presiden memonitor seluruh keadaan dan mendapatkan laporan dari seluruh jajaran terkait bahwa kehidupan masyarakat telah kembali berangsur pulih seperti sedia kala," kata Prasetyo.
Kemudian, Pemerintah China, dalam beberapa hari belakangan, sebagaimana disampaikan Pras, juga memohon dengan sangat kehadiran Presiden Prabowo, setidaknya satu hari dalam acara parade militer di Beijing.
"Oleh karena itulah, demi menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Tiongkok, Bapak Presiden memutuskan untuk Beliau berangkat malam ini, dan keesokan malam, Presiden sudah akan kembali ke Tanah Air," ujar Pras.
Di Jakarta, Selasa siang, Presiden Prabowo sempat menyambangi Kementerian Pertahanan, dan bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.