c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

24 September 2025

10:24 WIB

Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian Indonesia

Prabowo siap kirim 20 ribu pasukan perdamaian Indonesia untuk menjaga perdamaian di Palestina hingga Ukraina.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian Indonesia</p>
<p>Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian Indonesia</p>

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025). ANTARA FOTO/Fathur Rochman/bar.

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto siap mengirim lebih dari 20 ribu pasukan perdamaian untuk menjaga perdamaian di berbagai negara, seperti Jalur Gaza, Palestina hingga Ukraina.

Janji Presiden Prabowo itu disampaikan saat pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9) waktu setempat.

“Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis Agung ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20 ribu atau bahkan lebih putra-putri kami untuk menjaga perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap,” ungkap Prabowo.

Dia menegaskan, Indonesia saat ini adalah salah satu kontributor terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian PBB.

Prabowo menyatakan, Indonesia percaya pada PBB dan Indonesia akan terus melayani dengan tindak nyata hadir di lapangan, bukan hanya dengan kata-kata.

“Kami akan mengambil bagian dalam beban itu, bukan hanya dengan putra-putri kami. Kami juga bersedia berkontribusi secara finansial untuk mendukung misi besar PBB dalam mencapai perdamaian,” tambah Prabowo.

Prabowo juga menyatakan, komitmen Indonesia yang tidak diam ketika keadilan dan hak mereka hilang di Sidang Umum PBB. Ia menolak doktrin yang menyatakan orang kuat bisa melakukan apapun sementara yang lemah hanya melakukan apa yang harus dilakukan.

"Kita harus menolak doktrin ini, PBB hadir untuk menolak doktrin ini. Kita harus berdiri untuk semuanya, yang lemah dan yang kuat," kata Prabowo.

Presiden ke-8 RI ini mengatakan, setiap hari terjadi penderitaan, genosida, dan pengabaian secara terang-terangan terhadap hukum internasional serta martabat kemanusiaan. Dalam menghadapi tantangan ini, ia menegaskan, untuk tidak boleh menyerah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar