28 Agustus 2025
13:57 WIB
Prabowo Malu KPK Tangkap Noel
Prabowo akui Noel anggota Partai Gerindra namun belum jadi kader partai politik yang berlambang kepala burung Garuda Pancasila.
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Leo Wisnu Susapto
Presiden Prabowo Subianto saat membuka pameran “Apkasi Otonomi Expo 2025: Trade, Tourism, Investment, and Procurement” di International Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025). ANTARA.
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengaku malu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel karena diduga memeras. Padahal, Prabowo mengaku Noel sejatinya akan dilantik menjadi kader Partai Gerindra.
"Dia anggota, dia belum kader. Kalau kader itu ikut pendidikan. Dia enggak keburu ikut kaderisasi. Tapi tetap, saya agak malu," kata Prabowo dalam pembukaan APKASI Otonomi Expo di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (28/8).
Noel menjadi pejabat pertama yang ditangkap KPK dari Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo. Prabowo pun langsung memecat Noel usai KPK mengumumkan ketua relawan itu sebagai tersangka.
Prabowo menyayangkan perbuatan Noel dan merasa heran Noel bisa melakukan perbuatan itu. Dia menilai, Noel hanya khilaf saat melakukan perbuatan yang ikut merugikan keluarganya itu.
"Sebetulnya orangnya itu menarik, mungkin dia khilaf. Saudara-saudara, apakah tidak ingat istri dan anaknya? Kalau tangannya diborgol pakai baju oranye. Saya kasihan kadang-kadang, tapi apa boleh buat," ucap dia.
Baca juga: Presiden Prabowo Pecat Immanuel Ebenezer Dari Jabatan Wamenaker
Prabowo mengatakan, sejatinya dirinya sudah selalu mewanti-wanti jajarannya agar tidak korupsi. Bahkan, imbauan itu disampaikannya dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 15 Agustus 2025.
Saat itu, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan tidak akan melindungi siapapun jajaran yang terlibat korupsi, termasuk anggota Partai Gerindra.
"Di MPR tanggal 15 Agustus, saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar, saya tidak akan lindungi. Eh, beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra (ditangkap KPK)," ucap Prabowo.
Prabowo menyebut, wanti-wanti agar jajarannya tidak korupsi telah disampaikan dalam setiap kesempatan pidato. Bahkan, pesan untuk tidak korupsi dia sampaikan sejak sebelum dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu.
"Pada saat saya dilantik, terus saya ingatkan semua lembaga bersihkan dirinya sebelum kau akan dibersihkan. Dan kau akan dibersihkan pasti," tutur Prabowo.