Prabowo Ingin Kenalkan Matematika Sejak TK, Ini Pendapat Pakar

JAKARTA - Pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Achmad Hidayatullah, menanggapi kabar tentang Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengenalkan matematika kepada anak-anak sejak TK. Menurutnya, ada hal yang harus diperhatikan jika hal ini diterapkan.

"Saya harap matematika untuk tingkat TK tersebut jangan dimaknai sebagai simbol, angka-angka, dan operasi matematika. Karena pada usia tersebut anak belum cocok memahami simbol dan operasi matematika," ujar Dayat, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis di laman resmi UM Surabaya, Kamis (24/10).

Dia menjelaskan, mengenalkan matematika pada anak usia TK dapat dimulai dengan mengajarkan pola pikir sistematis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara yang kreatif, misalnya mengajarkan pola warna matematika.

Selain itu, anak dapat diajak membandingkan ukuran yang lebih besar dan lebih kecil menggunakan benda konkret. Selanjutnya, anak dapat diajarkan mengenali apakah mainan yang mereka miliki lebih banyak atau sedikit dibandingkan mainan teman mereka.

"Mendorong keingintahuan siswa mengenai pola dalam matematika, kuantitas seperti besar versus kecil, banyak dan sedikit tentunya dengan dukungan benda konkrit. Jadi, siswa akan mengenali “Oh, itu mobil-mobilan saya sepertinya terlalu besar,"' terang Dayat.

Dengan begitu, lanjut dia, anak-anak dikenalkan dengan matematika melalui pengalaman nyata. Ketika pengalaman mereka terhubung dengan pengetahuan, maka kepercayaan diri, kompetensi, dan ketertarikan siswa pada matematika akan terbentuk.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengatakan, Prabowo Subianto berencana memperbaiki metode pembelajaran matematika, terutama di jenjang SD, untuk meningkatkan kualitas ilmu yang didapat siswa.

"Tadi ada tawaran bagaimana pelajaran matematika di tingkat SD, kelas 1-4, dan mungkin mengenalkan matematika untuk anak-anak di tingkat TK," ujar Mu'ti di Jakarta, Selasa (22/10), seperti diberitakan Antara.