c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

08 April 2025

18:41 WIB

Prabowo Disarankan Evaluasi Komunikasi Publik

Pengamat politik BRIN, Aisah Putri Budiatri, berharap ada langkah-langkah konkret dari Presiden Prabowo Subianto setelah mengakui adanya masalah komunikasi publik

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Prabowo Disarankan Evaluasi Komunikasi Publik</p>
<p>Prabowo Disarankan Evaluasi Komunikasi Publik</p>

Presiden Prabowo Subianto. AntaraFoto/Hafidz Mubarak A


JAKARTA - Pengamat politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi untuk memperbaiki komunikasi publik, termasuk mengevaluasi kinerja individu dan manajemen pemerintahan.

Sebab, menurutnya beberapa kali muncul statement dari staf komunikasi yang menimbulkan kontroversi. Contohnya statement Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, saat menanggapi teror kiriman kepala babi ke redaksi Tempo.

"Yang harus dilakukan pertama tentu evaluasi menyeluruh, harus dilihat problemnya di mana. Apakah persoalan individual atau sistem kerja dan koordinasinya, sehingga perlu dikoreksi," kata Putri yang akrab disapa Puput ini kepada Validnews, Selasa (8/4).

Ia menjelaskan evaluasi ini penting dilakukan untuk mengetahui problem yang ada. Baik itu berupa kompetensi individual ataupun sistem dari manajemen kabinet, terlebih Prabowo sendiri sudah mengakui adanya komunikasi publik yang buruk dari pihak pemerintah.

Menurut Puput, evaluasi dilakukan terhadap seluruh elemen di pemerintahan, bukan hanya pada staf atau menteri yang pernah mengeluarkan statement kontroversial. Setelah itu, baru bisa menentukan kebijakan yang diperlukan, termasuk reshuffle atau pergantian jabatan.

"Setelah evaluasi jadi punya dasar apa masalahnya. Kalau berkaitan dengan kompetensi individual bawahannya maka jelas reshuffle dan pergantian tidak terhindarkan," ujarnya.

Dia menambahkan, kemungkinan reshuffle ini perlu dilakukan demi menempatkan pejabat-pejabat pemerintahan sesuai dengan kapasitasnya. Jika kinerja jajarannya kerap menimbulkan kontroversi, Puput menilai seharusnya Prabowo berani untuk mengganti.

"Kita mengharapkan orang yang tepat ada di pemerintahan dan bisa bekerja sesuai kapasitasnya. Siapapun itu patut diganti kalau bermasalah," tegasnya.

Puput juga menantikan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan Prabowo setelah mengakui adanya masalah komunikasi publik. Harapannya agar komunikasi publik ke depannya bisa diperbaiki dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah membaik.

"Kalau Prabowo sudah menyaradari kurangnya komunikasi artinya sudah ada kesadaran bahwa ada problem, maka kita tunggu tindak lanjutnya. Jangan sekadar permintaan maaf saja," cetus dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menilai pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat mengomentari aksi teror kepala babi terhadap redaksi Tempo adalah hal yang teledor dan keliru. Hal ini disampaikan di hadapan enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, pada 6 April 2025.

"Tapi, bener itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal. Bahwa komunikasi kurang baik, itu sebetulnya saya anggap itu saya yang bersalah. Saya minta maaf," kata Prabowo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar