c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

13 Maret 2025

21:00 WIB

Prabowo Akan Bangun Sekolah Berasrama Di Seluruh Kabupaten 

Presiden Prabowo Subianto ingin seluruh kabupaten memiliki sekolah berasrama atau sekolah rakyat dalam empat tahun ke depan

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Prabowo Akan Bangun Sekolah Berasrama Di Seluruh Kabupaten&nbsp;</p>
<p>Prabowo Akan Bangun Sekolah Berasrama Di Seluruh Kabupaten&nbsp;</p>

Presiden Prabowo Subianto (kanan). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom


JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berkata akan membangun sekolah berasrama di seluruh kabupaten. Sekolah berasrama ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

"Saya harap dalam empat tahun semua kabupaten akan punya sekolah-sekolah berasrama untuk keluarga yang kurang mampu," ujar Prabowo dalam acara Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru di kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Senayan, Jakarta, Kamis (13/3).

Tak hanya itu, dia berkata akan memperbaiki fasilitas semua sekolah dalam waktu secepatnya. Dia juga akan menyediakan fasilitas televisi berlayar besar di setiap sekolah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Prabowo berkata pendidikan adalah jalan menuju keberhasilan suatu negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memprioritaskan pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal ini dia sebut berbeda dari beberapa negara lain yang justru memprioritaskan anggaran pertahanan.

Sebelumnya, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf berkata, pemerintah menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki minimal satu sekolah rakyat dan setiap provinsi memiliki minimal dua sekolah rakyat. Hal ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto membangun 100 sekolah rakyat jenjang SD, SMP, dan SMA secara nasional pada tahun ini. Sekolah rakyat adalah sekolah berasrama yang diperuntukkan bagi anak kurang mampu.

Seiring dengan hal itu, Gus Ipul menyebut Kemendikdasmen sedang menyiapkan tenaga pengajar untuk sekolah rakyat. Sementara itu, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) sedang mematangkan kurikulum untuk sekolah rakyat

"Kami punya 31 sentra, enam balai, yang siap untuk dijadikan penyelenggaraan sekolah rakyat, dan sekarang sudah 40 (yang siap)," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Senin (10/3).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar