15 Agustus 2023
18:46 WIB
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi, meminta Menteri BUMN, Erick Thohir tidak terlalu sibuk mengurusi Pemilu 2024. Menurutnya, Erick perlu mulai fokus memikirkan upaya pencegahan bibit terorisme di Kementerian BUMN.
Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris yang merupakan karyawan BUMN PT KAI berinisial DE di Bekasi, Jawa Barat. DE diduga berafiliasi dengan kelompok ISIS.
"Jangan sampai ikut terlena dengan hiruk-pikuk politik menjelang 2024. Menteri BUMN Erick Thohir harus lebih serius agar BUMN tidak dicap sebagai sarang terorisme," ujar Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8).
Menurut Baidowi yang akrab disapa Awiek ini, adanya bibit terorisme di lingkungan Kementerian BUMN karena tidak maksimalnya program deradikalisasi.
Padahal, ada temuan banyak pegawai di lingkungan BUMN terpapar radikalisme yang patut diduga sebagai cikal-bakal terorisme.
"Program deradikalisasi di lingkungan BUMN tidak berjalan maksimal kalau tidak mau dikatakan gagal. Maka harus lebih fokus lagi," tegas Awiek.
Sekretaris PPP ini menjelaskan, Kementerian BUMN perlu melakukan langkah preventif dan pembinaan terhadap jajaran pegawai BUMN agar tidak terpapar radikalisme yang mengarah pada tindakan terorisme atau deradikalisasi.
Dia menambahkan, adanya penangkapan terduga terorisme ini juga membuka kesadaran bahwa paham-paham terorisme dan radikalisme masih mengancam keutuhan NKRI. Maka jangan sampai lengah khususnya untuk mencegah dan bibit-bibit terorisme di BUMN.
"Perlu diperhatikan, karena terorisme sudah bisa memapar di lingkungan instansi milik pemerintah yang seharusnya menjadi terdepan dalam membantu memerangi terorisme," beber dia.
Erick Thohir menjabat sebagai Menteri BUMN sejak tahun 2019. Pada Februari 2023, Erick juga menjabat sebagai Ketua PSSI setelah unggul lewat voting pada Kongres Luar Biasa.
Elektabilitas Erick melejit setelah dinilai mampu memperbaiki sepak bola Indonesia lewat terobosan-terobosan program. Atas dasar itu, nama Erick ditawarkan oleh PAN sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Hasil dari beberapa lembaga survei pun menunjukkan simulasi duet Prabowo-Erick menjadi yang paling unggul. Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei simulasi Prabowo-Erick menempati urutan pertama dengan pemilih sebanyak 38,9%.