c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

NASIONAL

25 November 2021

20:07 WIB

Polri Tak Terapkan Penyekatan Jalan Saat Nataru

Namun, Polri akan menempatkan personel gabungan untuk mengurai kerumunan dan menjaga protokol kesehatan covid-19 tetap diterapkan

Penulis: James Fernando

Editor: Nofanolo Zagoto

Polri Tak Terapkan Penyekatan Jalan Saat Nataru
Polri Tak Terapkan Penyekatan Jalan Saat Nataru
Ilustrasi penyekatan jalan saat PPKM. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/

JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengatakan, Polri tak melakukan penyekatan sejumlah ruas jalan saat libur hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Pola pengamanan Nataru akan menyesuaikan situasi setiap daerah.

Polri tetap melakukan upaya preemtif dan preventif untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat libur akhir tahun tiba. Polri juga masih mematangkan kajian soal pola pengamanan Nataru ini. 

"Pola yang dilakukan nanti masih disiapkan. Namun, kami tidak melakukan penyekatan tapi tak mengoptimalkan pengamanan dalam rangka pengamanan Nataru," kata Ramadhan, di Mabes Polri, Kamis (25/11).

Sejalan dengan itu, jajaran polda pun melakukan kajian terkait pola pengamanan Nataru. Karena itu, pola pengamanan akan menyesuaikan dinamika yang terjadi di wilayah.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, Polri bersama pemerintah akan mendirikan posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan titik pemeriksaan saat libur Nataru untuk menyaring pemudik. 

Nantinya, hanya yang memenuhi persyaratan saja yang akan diizinkan melanjutkan perjalanan. Sedangkan, masyarakat yang tidak memenuhi persyaratan bakal diputar balik. 

Karena itu, masyarakat diimbau untuk mematuhi seluruh aturan yang diberlakukan untuk mencegah lonjakan kasus covid-19. "Jadi, itu salah satu tugas posko dan check point di tiap polres," kata Dedi. 

Selain masalah pemudik, Polri juga mengantisipasi adanya lonjakan masyarakat yang potensi kerumunan saat libur Nataru. Karenanya, Polri akan menempatkan personel gabungan untuk mengurai kerumunan dan menjaga protokol kesehatan covid-19 tetap diterapkan.

"Jadi posko dan check point nanti ditentukan oleh polda untuk mengendalikan mobilitas dan kerumunan massa yang banyak serta memastikan semua masyarakat harus disiplin protokol kesehatan," lanjut Dedi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam video conference bersama seluruh pemimpin Polri di tiap level menginstruksikan untuk mencegah pertumbuhan angka covid-19.

Saat ini, pandemi covid-19 mulai terkendali. Akan tetapi tetap menjadi atensi agar tidak ada peningkatan kasus. Terlebih, libur Nataru berpotensi menimbulkan mobilisasi masyarakat sehingga meningkatkan risiko penularan.

Sigit juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan potensi kerawanan dan melakukan antisipasi sejak dini terkait potensi gangguan kamtibmas. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar