Polri Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya telah memetakan potensi kerawanan Pilkada. Pemetaan ini akan digunakan sebagai rujukan dalam menggelar Operasi Mantap Praja dan membentuk Satuan Tugas Nusantara Cooling System.

Polri dipastikannya akan melakukan pengamanan pelaksanaan Pilkada 2024 secara maksimal. “Polri sudah melakukan pemetaan melalui IPK (Indeks Potensi Kerawanan) sebagai dasar melaksanakan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System,” kata Kapolri, saat memberikan amanah dalam HUT Bhayangkara, di Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7). 

Jenderal bintang empat ini menyampaikan, Polri akan mengawal proses demokrasi guna menjaga kebersamaan persatuan dan kesatuan bangsa. Saat pelaksanaan Pemilu 2024, Polri berhasil menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.  

"Rangkaian hari Bhayangkara tahun ini juga menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dan cooling system untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan dan sinergitas," kata Kapolri.

Dalam kesempatan itu, Kapolri mengakui masih banyak kekurangan Korps Bhayangkara saat menjalankan tugas dan fungsinya. Karena itu, dia meminta maaf kepada masyarakat atas kekurangan tersebut. 

Mantan Kabareskrim ini memastikan akan terus membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan di tubuh Polri. Tujuannya agar bisa mewujudkan Polri sesuai dengan harapan masyarakat.

"Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi, sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat," kata dia.

Dia juga menegaskan bahwa Polri berkomitmen jadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat.

"Sebagaimana pesan Bapak Presiden Republik Indonesia, kami berkomitmen untuk menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi tanpa henti kepada masyarakat, bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia," tambah Kapolri.