c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

02 Desember 2021

14:57 WIB

Polri Masih Merekrut Santri Sejak 2017

Polri sudah merekrut ratusan santri dari jalur bintara dan Akpol, hal ini menanggapi pernyataan dari BPIP

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

Polri Masih Merekrut Santri Sejak 2017
Polri Masih Merekrut Santri Sejak 2017
Ilustrasi rekrutmen bintara Polri dari kalangan santri. humas.polri.go.id

JAKARTA – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Dedi Prasetyo mengatakan, Korps Bhayangkara terus merekrut calon anggota Akademi Kepolisian (Akpol) dari kalangan santri mulai 2017.

"Jadi, Polri dari tahun 2017 sampai dengan saat ini sudah melaksanakan kegiatan rekrutmen anggota Polri dari Perwira sampai Bintara yang memiliki latar belakang santri, hafiz Quran, juara MTQ dan siswa berprestasi agama lainnya dari berbagai provinsi," urai Dedi, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12).

Hal ini dikatakan jenderal bintang dua itu menanggapi pernyataan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafi'i Ma'arif yang menyarankan Polri untuk rekrut santri sebagai anggota kepolisian.

Sejak kali pertama digelar, Dedi melanjutkan, sudah ratusan santri dari pesantren mengikuti pendidikan baik bintara maupun perwira. Rinciannya, sebanyak 44 santri mengikuti pendidikan bintara. Lalu, sejumlah 47 santri mengikuti pendidikan Akpol.

Dedi menyebutkan pada periode 2020-2021 Polri merekrut Bintara kategori hafiz Al-Qur’an sebanyak 55 orang. lalu, dari Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) sebanyak satu orang dan Musabaqah Mutawatil Quran (MTQ) sebanyak sembilan orang.

Polri juga menerima rekrutmen Bintara Berkompetensi Khusus (Bakomsus) agama dari berbagai provinsi dengan total 77 orang. Dia menuturkan, perekrutan calon anggota polisi dari kalangan dari unsur keagamaan akan terus dilakukan.

"Ini, sesuai kebijakan Kapolri pola rekrutmen tersebut akan terus dilaksanakan oleh Polri," tambah Dedi.

Sebelumnya, Buya Syafi'i memberikan usulan kepada Polri. Buya meminta institusi Polri merekrut santri berkualitas untuk bergabung dalam pendidikan Akpol.

Buya Syafi’i berpendapat menilai rekrutmen santri menjadi polisi akan mempermudah menangani radikalisme.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai tidak perlu banyak santri yang dimasukkan ke dalam Akpol. Akan tetapi yang masuk Akpol harus benar-benar berkualitas. Ia menilai hal itu dapat mempermudah Polri menumpas kelompok radikal.

"Saya Ahmad Syafi'i Ma'arif, salah seorang warga negara yang sudah berusia 80-an. Dengan ini berharap kepada pihak kepolisian, terutama Kapolri dan jajarannya, untuk merekrut para santri menjadi Akpol," kata Buya Syafii.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar