06 Mei 2025
21:00 WIB
Polri Akan Gelar Operasi Tindak Premanisme
Polri menganggap aksi premanisme telah menganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional, sehingga akan menindak pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, penganiayaan
Penulis: James Fernando
Editor: Nofanolo Zagoto
Foto ilustrasi penindakan pelaku pungutan liar. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
JAKARTA - Markas Besar Polri akan menggelar operasi untuk memberantas premanisme di seluruh wilayah Indonesia. Polri menganggap aksi premanisme telah menganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Nomor:STR/1081/IVC/OPS.1.3/
Trunoyudo mengatakan, operasi dilakukan dengan pendekatan penegakan hukum yang didukung operasi intelijen guna melakukan tidakan preemtif dan preventif.
Dia menegaskan, operasi ini menggambarkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, untuk melindungi masyarakat.
“Polri berkomitmen memberantas aksi premanisme yang selama ini menjadi keresahan masyarakat dan berpotensi menghambat investasi. Operasi ini bertujuan untuk menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” kata Trunoyudo, di Jakarta, Selasa (6/5).
Jenderal bintang satu ini menyebut aksi premanisme yang akan ditindak polisi berupa pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.
“Premanisme dalam bentuk apapun yang menganggu ketertiban masyarakat dan iklim usaha akan ditindak tegas. Ini adalah bagian dari upaya menciptakan rasa aman dan kapasitas huku, terutama bagi para pelaku usaha di Indonesia,” tegas Trunoyudo.
Polri akan menggandeng TNI, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya saat menggelar operasi ini.