c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

NASIONAL

02 April 2025

16:26 WIB

Polda Lampung Terapkan Delay System Di Bakauheni

Kebijakan delay system akan diaktifkan di Pelabuhan Bakauheni bila antrean kendaraan mencapai 4 kilometer (km) atau masuk kategori kuning saat arus balik Lebaran 2025

Penulis: James Fernando

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Polda Lampung Terapkan <em>Delay System&nbsp;</em>Di Bakauheni</p>
<p>Polda Lampung Terapkan <em>Delay System&nbsp;</em>Di Bakauheni</p>

Kendaraan roda empat antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni. Antara Foto/Ardiansyah


JAKARTA - Kebijakan delay sistem akan diterapkan di Lampung untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Pelabuhan Bakauheni saat arus balik Lebaran 2025. Namun, Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal Helmy Santika mengatakan, pihaknya akan menerapkan delay sistem sesuai dengan peningkatan volume kendaraan yang akan terjadi saat arus balik berlangsung.

"Dalam menghadapi arus balik, kami telah menyiapkan strategi delay sistem. Namun, pelaksanaannya tetap bergantung pada volume kendaraan yang ada. Jika kepadatan masih dalam batas wajar, kami akan mengoptimalkan penggunaan kantong parkir di sekitar pelabuhan," kata Helmy, di Jakarta, Rabu (2/4).

Helmy menjelaskan, penerapan delay sistem ini akan mengacu pada sistem yang telah diterapkan sebelumnya. Ada tiga kategori dalam sistem ini, yakni hijau, kuning dan merah.

Delay system akan diaktifkan bila antrean kendaraan mencapai 4 kilometer (km) atau masuk kategori kuning. Kendaraan akan ditahan sementara di rest area serta kantong parkir, atau buffer zone di jalur lintas tengah, timur dan barat yang menuju pelabuhan.

Polda Lampung dan pihak terkait lain juga akan menerapkan mekanisme skrining tiket di beberapa titik, termasuk di rest area Tol Lampung serta jalan lintas dan arteri. Tujuannya, untuk membantu pemudik yang belum memiliki tiket penyeberangan.

"Skrining tiket telah dilakukan di beberapa rest area, seperti di KM 49 dan KM 20, serta di sejumlah jalan arteri. Proses ini telah dimulai sejak periode arus mudik, sehingga mempermudah masyarakat yang belum memiliki tiket," tambah Helmi.

Berdasarkan data PT ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan, jumlah pemudik dari Pulau Jawa yang telah memasuki Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Wika tercatat sebanyak 933.804 orang. Data ini dihimpun sejak H-10 lebaran hingga H+2.

Helmy memastikan, pihaknya akan menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang masih menikmati liburan. Pihaknya juga telah menurunkan sejumlah personel ke sejumlah tempat wisata di Lampung.

"Kami memastikan pengamanan di tempat wisata tetap optimal karena masih banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk berlibur," tandas Helmy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar