c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

07 November 2025

08:09 WIB

Polda Jatim Kirim Pasukan Redam Konflik Nelayan-Perusahaan Migas

Nelayan protes kegiatan perusahaan migas PT Kangean Energy Indonesia hingga menimbulkan kerusuhan.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Polda Jatim Kirim Pasukan Redam Konflik Nelayan-Perusahaan Migas</p>
<p>Polda Jatim Kirim Pasukan Redam Konflik Nelayan-Perusahaan Migas</p>

Dokumen pemberangkatan pasukan Brimob Polda Jatim ke Pulau Kangean, Sumenep untuk meredam konflik nelayan di wilayah itu. ANTARA/ HO-Polres Sumenep.

SUMENEP - Polda Jawa Timur mengirimkan bantuan pasukan Brimob ke Pulau Kangean, guna membantu pengamanan Polres Sumenep untuk meredam konflik nelayan setempat dengan perusahaan migas, PT Kangean Energy Indonesia (KEI).

"Sebanyak 67 personel pasukan yang kami kirim ke Pulau Kangen dari Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jatim," kata Kapolres Sumenep AKBP Rivanda di Sumenep, Kamis (6/11) malam.

Ia menjelaskan, para personel itu telah tiba di Pulau Kangean, Rabu (5/11) malam dan sejak Kamis (6/11) pagi mereka mulai melakukan pengamanan.

Kapolres menjelaskan, telah menginstruksikan kepada para personel yang bertugas melakukan pengamanan itu, agar bertindak profesional dan humanis, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, menghindari tindakan arogan, serta menjaga komunikasi baik dengan masyarakat.

"Menurut laporan personel dari Polsek Kangean, sebenarnya situasi mulai tenang, akan tetapi kekecewaan warga belum sepenuhnya reda. Banyak nelayan menilai aktivitas seismik PT KEI itu mengancam kelestarian laut dan hasil tangkapan mereka," kata Kapolres Sumenep dikutip dari Antara.

PT KEI adalah produsen minyak dan gas dengan wilayah kerja di Kangean. Perusahaan ini berkantor pusat di Delaware, Amerika Serikat dan operasi di Indonesia bekerja sama dengan SKK Migas.   

Konflik nelayan Kangean dengan PT KEI terjadi saat perusahaan itu melakukan survei di perairan area laut dangkal yang menjadi tempat nelayan menangkap ikan.

Sebanyak enam orang nelayan yang berupaya menghalau kegiatan itu ditangkap aparat kepolisian Polsek Kangean.

Selanjutnya, sesama nelayan setempat protes akan penangkapan itu dengan mendatangi Mapolsek Kangean, menuntut pembebasan keenam nelayan Kangean itu.

Namun, lanjut Kapolres Sumenep, mungkin karena polisi tersebut tidak ada di Mapolsek, maka warga bergerak bergeser ke tempat biasanya para polisi itu berada dan mengamankan orang-orang perusahaan PT KEI tinggal, yaitu di waterpark milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumenep.

Di lokasi tersebut insiden kerusuhan terjadi. Massa melakukan pelemparan dan membakar fasilitas waterpark.

"Kami berharap melalui pasukan bantuan pengamanan dari Brimob Polda Jatim ini, situasi akan semakin membaik, dan oleh karena itu, instruksi pendekatan yang harus mereka lakukan secara humanis dan komunikasi baik dengan semua masyarakat, bukan dengan anarkis," kata Kapolres.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar