c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

27 Februari 2025

20:20 WIB

PKB Peringatkan AI Bisa Gantikan Tenaga Kerja

PKB mendorong perusahaan berinisiatif menerapkan human-AI collaboration model agar integrasi AI tidak merugikan tenaga kerja

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>PKB Peringatkan AI Bisa Gantikan Tenaga Kerja</p>
<p>PKB Peringatkan AI Bisa Gantikan Tenaga Kerja</p>

Foto ilustrasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Shutterstock/Treecha


JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bisa menggantikan tenaga kerja di sektor tertentu.

“Dengan adanya AI itu adalah orang-orang yang tadinya bekerja di sektor tertentu menjadi terhapus karena hadirnya teknologi ini,” jelas Ketua DPP PKB Bidang Perdagangan dan Industri Lukmanul Khakim dalam acara PKB Policy Talk di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (27/2).

Ia mengatakan, AI seperti dua mata pisau. Di satu sisi bermanfaat buat kehidupan manusia, di sisi yang lain sekaligus juga menjadi ancaman bagi pekerjaan-pekerjaan tradisional yang selama ini dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, ke depan tentu perlu ditingkatkan kemampuan para tenaga kerja.

“Kami juga berharap kita dorong program reskilling dan upskilling tenaga kerja dari industri yang berbasis AI ini untuk memastikan pekerja dapat beradaptasi dengan teknologi baru, karena banyak sekali jenis-jenis pekerjaan yang sekarang tadinya dikerjakan oleh manusia, sekarang dikerjakan oleh teknologi dan dikerjakan oleh AI,” paparnya.

Lukmanul juga mendorong perusahaan berinisiatif menerapkan human-AI collaboration model agar integrasi AI tidak merugikan tenaga kerja.

Human-AI collaboration model
adalah penggabungan manusia dan teknologi yang digerakkan oleh AI untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu.

Di level industri sendiri AI sudah dapat digunakan untuk otomatisasi membuat produk-produk dengan secara cepat. Hal ini otomatis mengurangi pembiayaan, efisiensi, dan hal lainnya saat produksi.

Perkembangan AI begitu cepat. Lukmanul mengatakan kemampuan AI kini sudah pada level memiliki kemampuan membuat program.

“Para pengamat teknologi ini bahkan sampai memperkirakan ke depan itu bisa terjadi konflik antar AI,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar