c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

05 September 2023

16:36 WIB

PKB Pastikan Pintu Koalisi Masih Terbuka, Termasuk Untuk Demokrat

Koalisi PKB-NasDem yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sudah melewati syarat presidential threshold

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

PKB Pastikan Pintu Koalisi Masih Terbuka, Termasuk Untuk Demokrat
PKB Pastikan Pintu Koalisi Masih Terbuka, Termasuk Untuk Demokrat
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). Antara Foto/Moch Asim

JAKARTA - Ketua DPP PKB, Luluk Nur Hamidah mengatakan, koalisi PKB dan Partai NasDem masih membuka pintu bagi partai politik yang ingin bergabung mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon pada Pilpres 2024. 

Pintu koalisi terbuka bagi seluruh parpol, termasuk Partai Demokrat yang sudah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan setelah Anies memilih Cak Imin sebagai cawapres.

"Most welcome kalau ada parpol yang ingin (gabung), tentu juga termasuk Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Partai Demokrat," ujar Luluk dalam diskusi di Kantor PARA Syndicate, Jakarta Selatan, Selasa (5/9).

Luluk menyebutkan, koalisi PKB-NasDem masih membuka kesempatan bagi semua parpol, apapun formasinya nanti yang akan diberikan. Namun, ajakan dan itikad baik akan terus dibuka oleh koalisi pengusung Anies-Cak Imin.

PKB dipastikannya tidak hanya spesifik membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung kembali ke koalisi pengusung Anies Baswedan. Tapi, bisa juga untuk PPP atau siapapun partai lain yang ingin masuk, meski koalisi PKB-NasDem sudah melewati syarat presidential threshold 20%.

"Kalau ada yang ingin bergabung ya Alhamdulillah. Cak Imin sudah menyatakan satu musuh itu terlalu banyak, dan seratus teman terlalu sedikit. Memang perlu kekuatan besar untuk Indonesia ini," papar dia.

Di sisi lain, Luluk menyampaikan PKB dan NasDem memang ingin mengamankan pasangan calon yang diusung terlebih dulu sebelum memastikan jumlah parpol koalisi yang mengusung.

Harapannya, agar bisa secepat mungkin melakukan konsolidasi dan ada ruang perjumpaan ke masyarakat sebagai paslon, bukan sebagai individu yang terpisah masing-masing.

"Agar bisa dekat kepada masyarakat, ketemu masyarakat sebagai pasangan yang bersatu, bukan lagi tokoh individu," tutur Anggota Komisi VI DPR RI ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar