PKB Hargai Keputusan PDIP Terkait Retreat Kepala Daerah

JAKARTA - Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, menghargai dan menghormati keputusan kepala daerah dari PDIP tidak hadir di Retret Magelang. Menurutnya hal itu merupakan kebijakan internal partai di PDIP.

"Semoga nanti ada jalan solusinya, mungkin nggak ikut dulu, nanti jadi ada agenda lagi. Mungkin itu bagian dari kompromi, mungkin nanti Ibu Megawati sama Pak Prabowo," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/2).

Huda mengimbau publik untuk menunggu dinamika politik di lapangan, serta menanti konfirmasi langsung dari Megawati. Pasalnya, selama ini menurut dia publik memiliki pertanyaan terkait instruksi ini.

"Yang jelas partai punya mekanisme dan kedaulatan sendiri untuk mengambil kebijakan, jadi, saya tidak tahu persis ya, apa agenda-nya apa gitu," ujar dia.

Di sisi lain, Huda mengungkapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar telah menginstruksikan seluruh kepala daerah terpilih dari PKB untuk ikut ke retret Magelang.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini menyebut, sekitar 60 kepala daerah dari PKB terlebih dahulu berkumpul di satu tempat sebelum berangkat bersama ke Magelang. 

"Tiga hari sebelum pelantikan, kita sudah kumpulkan teman-teman, mendapatkan amanah dari Cak Imin, selaku Ketua Umum DPP PKB," ungkapnya.

Huda sendiri mendukung adanya retret kepala daerah di Magelang ini. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki agenda untuk mensinkronisasikan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah melalui retret.

"Pak Prabowo punya agenda perjuangan di level pusat yang kira-kira harus bersinergi dengan pemerintahan daerah, pasti Pak Prabowo punya harapan itu. Tapi dinamikanya kan, tentu pasti ada dinamika di lapangan, karena itu ya kita lihat aja perkembangannya nanti," tutur Huda.

Presiden Prabowo Subianto akan melakukan retret atau pembekalan terhadap kepala daerah yang baru dilantik. Retret tersebut diselenggarakan di Akademi Militer Magelang Jawa Tengah mulai 21 hingga 28 Februari 2024.