c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

16 Oktober 2025

21:00 WIB

Pertemuan Pagi Ceria Tekan Angka Keterlambatan Siswa

Survei Kemendikdasmen mendapati sekolah yang rutin melaksanakan pertemuan Pagi Ceria memiliki tingkat keterlambatan murid 17.4% lebih rendah dibandingkan sekolah yang belum melaksanakannya

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Pertemuan Pagi Ceria Tekan Angka Keterlambatan Siswa</p>
<p>Pertemuan Pagi Ceria Tekan Angka Keterlambatan Siswa</p>

Ilustrasi: Siswa mengikuti senam anak Indonesia hebat saat pagi ceria serentak di SMK Negeri 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (23/7/2025). . ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nz

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyatakan pertemuan Pagi Ceria berhasil menekan angka keterlambatan murid berdasarkan survei yang dilakukan pada periode Mei hingga Juni 2025.

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikdasmen Rusprita Putri Utami mengatakan, survei yang dilakukan pihaknya menyimpulkan sekolah yang rutin melaksanakan pertemuan Pagi Ceria memiliki tingkat keterlambatan murid 17.4% lebih rendah dibandingkan sekolah yang belum rutin melaksanakan.

“Angka ini menunjukkan bahwa kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap pagi, ternyata memiliki dampak yang nyata terhadap kedisiplinan dan juga kesiapan belajar anak kita,” kata Rusprita dalam webinar bertajuk "Praktik Baik dan Penjelasan Gerakan serta Manfaat Senam Anak Indonesia Hebat" di Jakarta, Kamis (16/10), seperti dilansir Antara.

Di samping itu, dia mengatakan hasil survei yang sama menyimpulkan sebanyak 86.6% peserta didik yang telah mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) mengaku merasa lebih segar, dan sebanyak 87.5% bahkan mengaku merasa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar setelah melakukan senam tersebut.

Perasaan semangat tersebut, lanjutnya, berdampak positif pula terhadap kualitas pembelajaran di dalam kelas karena para murid sudah lebih siap untuk mengikuti kegiatan belajar usai melakukan peregangan melalui SAIH.

Sejauh ini ia menyebutkan pelaksanaan SAIH telah menjangkau lebih dari 97.8% sekolah di Indonesia. 

Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh sekolah nantinya dapat mengawali hari pembelajaran dengan kegiatan positif yang tidak hanya meningkatkan semangat para murid, namun juga membentuk karakter mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan sederhana, seperti senam bersama setiap pagi, tidak hanya menyehatkan tubuh para siswa, tapi juga menumbuhkan semangat positif, memperkuat karakter disiplin, serta menumbuhkan rasa kebersamaan di lingkungan sekolah,” kata Rusprita.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar