c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

NASIONAL

28 Maret 2025

11:23 WIB

Perayaan Nyepi, Warga Bali Mesti Waspada Hujan dan Petir

Saat perayaan Nyepi, BMKG setempat prediksi hujan deras disertai petir dan angin kencang,

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Perayaan Nyepi, Warga Bali Mesti Waspada Hujan dan Petir</p>
<p>Perayaan Nyepi, Warga Bali Mesti Waspada Hujan dan Petir</p>

Ilustrasi angin kencang disertai petir.  Antara Foto/Nyoman Budhiana.

JAKARTA - Anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji di Arab Saudi, BPKH Limited, mengirimkan 475 ton bumbu khas Indonesia ke Arab Saudi. Ratusan ton bumbu itu disebar ke dapur-dapur yang menyiapkan konsumsi jemaah haji Indonesia.

"Diharapkan, konsumsi sesuai lidah jemaah haji Indonesia, akan membuat stamina dan semangat mereka menjalankan ibadah haji tetap terjaga," urai Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (28/3).

Sidiq menguraikan, proses pemilihan produsen bumbu untuk ibadah haji tahun ini berjalan ketat. Seleksi pada produsen bumbu Indonesia dilakukan sejak November 2024.

Hingga terpilih tujuh produsen bumbu terpilih menyediakan 22 jenis bumbu khas Indonesia. Seperti, bumbu nasi goreng, semur, gulai, rendang, tumis, balado, dan lain-lain.

Pimpinan BPKH Limited lainnya, Iman Ni'matullah mengungkapkan, jumlah bumbu yang didatangkan dari Indonesia meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Tahun lalu, jumlah bumbu yang kami distribusikan hanya 76 ton. Tahun ini meningkat menjadi 475 ton, atau naik sebesar 625 persen. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan bumbu khas Indonesia di dapur-dapur penyedia konsumsi jemaah haji," kata dia.

Baca: Hujan Lebat Guyur Sebagian Besar Wilayah RI Sampai Jelang Idulfitri 

Lebih dari sekadar meningkatkan kualitas konsumsi jemaah, kata dia, inisiatif bisnis ini juga membawa manfaat finansial bagi penyelenggaraan ibadah haji.

Seluruh keuntungan yang diperoleh dari pemenuhan kebutuhan bumbu ini akan dikembalikan sebagai nilai manfaat keuangan haji dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan ibadah haji tahun berikutnya.

Dapur-dapur penyedia makanan di Makkah dan Madinah menyambut baik inovasi penggunaan bumbu instan dari Indonesia.

Selain memastikan cita rasa yang lebih terstandar, penggunaan bumbu tersebut juga dinilai lebih efisien karena dapat mengurangi biaya tenaga kerja, listrik, dan bahan baku lainnya.

"Kami telah melakukan pendampingan kepada produsen bumbu Indonesia untuk memroses ekspor, termasuk pengurusan izin SFDA, clearance, serta koordinasi dengan importir lokal dan pihak otoritas di Arab Saudi," ungkap Iman dikutip dari Antara.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar