c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

08 November 2023

15:09 WIB

Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai 2024 Capai 98%

Bantuan Pangan Non-Tunai masih terjadi selisih antara sukses salur dan transaksi.

Penulis: Oktarina Paramitha Sandy

Editor: Leo Wisnu Susapto

Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai 2024 Capai 98%
Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai 2024 Capai 98%
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Antara Foto/Bayu Pratama S.

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan hingga awal November 2023, realisasi penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 98%.

Dia menyebutkan bahwa untuk program BPNT/sembako, tercatat sukses salur mencapai 99,23% dari target Rp45,12 triliun, dengan transaksi sebesar 98,08%. Sementara itu, PKH, sukses salur terdata sebanyak 98,20% dari target Rp28,70 triliun, dan transaksi sejumlah 97,30%. 

“Meski sudah 98%, tetapi masih terjadi selisih antara sukses salur dan transaksi karena adanya KPM yang belum melakukan transaksi,” papar Risma dalam keterangan yang diterima, Rabu (8/11).

Untuk meningkatkan angka transaksi ini, Risma meminta kepada para pendamping di lapangan agar membantu para KPM mengatasi kesulitan bertransaksi. Selain itu, penyaluran melalui PT Pos (Persero) juga menjadi solusi untuk mempermudah transaksi KPM yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. PT Pos datang ke rumah KPM untuk langsung menyalurkan bantuan.

Sebagai informasi, serapan anggaran pada bantuan sosial ini   menopang realisasi anggaran tahun 2023 Kemensos sebesar 79%, dari pagu anggaran senilai Rp 79.419.425.895.000. anggaran ini diyakini akan terserap hingga 99,10% di akhir tahun 2023 ini.

“Kami yakin anggaran kami akan terserap semua di akhir tahun ini, meski memang ada beberapa kendala yang dihadapi,” ujar Risma. 

Dalam kesempatan itu, Risma juga menyinggung soal anggaran tambahan yang digunakan Kemensos untuk bantuan beberapa program lain. Seperti, bantuan untuk penderita Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) pada anak dan Bantuan Langsung Tunai El Nino.

Untuk bantuan bagi penderita ginjal akut, akan diberikan kepada 326 orang, dengan rincian 204 orang meninggal dan 122 orang yang sembuh. 

Bantuan untuk yang meninggal akan diberikan kepada ahli waris dengan nilai Rp50 juta, sedangkan yang sembuh akan menerima bantuan sejumlah Rp60 juta. Adapun total anggaran bantuan untuk penderita ginjal akut adalah senilai Rp19,22 milyar. 

Sementara itu, BLT El Nino dianggarkan sebesar Rp7,52 triliun, yang akan diberikan kepada 18.800.000 Keluarga Penerima Manfaat. Nantinya masing-masing KPM akan menerima uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan selama dua bulan. 

“Untuk data penerima BLT El Nino masih akan didiskusikan lagi dengan Kementerian Keuangan karena anggaran tambahan belum masuk ke DIPA Kemensos,” lanjut Risma.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar