Pentingnya Orang Tua Pahami Ilmu Parenting

JAKARTA - Deputi Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar mengungkapkan, kurangnya pengetahuan pengasuhan (parenting) membuat orang tua tak segan lakukan kekerasan terhadap anak.

Menurutnya, tanpa pengetahuan parenting yang mumpuni orang tua tidak akan memahami perkembangan fisik dan psikologis anak. Akibatnya, pengasuhan yang diberikan tidak dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi anak, dan akan memposisikan anak dalam kondisi rentan.

“Ada banyak faktor yang menyebabkan orang tua melakukan kekerasan dalam pengasuhan anak-anak mereka, salah satunya karena mereka tidak memiliki ilmu parenting,” kata Nahar, Rabu (11/10).

Tak hanya itu saja, pengalaman masa kecil orang tua yang mendapat kekerasan, juga membuat banyak orang tua melakukan kekerasan terhadap anak mereka. sebab, mereka menganggap kekerasan adalah salah satu cara untuk mendisiplinkan.

“Ada banyak kekeliruan pengasuhan, karena mereka meniru apa yang orang tua mereka dulu lakukan, padahal itu semua salah dan tidak tepat,” kata Nahar.

Berdasarkan data KPPPA, kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2020 kasus kekerasan terhadap anak terjadi sebanyak 11.278 kasus, kemudian pada 2021 sebanyak 14.517 kasus, dan pada 2022 menjadi 16.106 kasus.

Melihat kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat, pihaknya menyarankan agar orang tua belajar lebih banyak mengenai ilmu parenting sebelum memiliki anak. 

Dengan mempelajarinya, orang tua bisa memiliki wawasan pengasuhan positif berbasis hak anak. Orang tua juga akan meminimalisir penggunaan kekerasan dalam pengasuhan, jika anak melakukan kesalahan.

“Orang tua yang memiliki ilmu parenting pasti pengasuhan dan hukumannya akan positif, tidak akan menggunakan kekerasan fisik, psikis, penelantaran dan ancaman lainnya,” kata Nahar.

Nahar mengatakan, penerapan pengasuhan positif akan memaksimalkan perkembangan dan pertumbuhan anak. Selain itu, anak yang diasuh dengan menerapkan berbagai ilmu parenting akan memiliki kecerdasan emosi dan jiwa yang stabil.

Untuk itu, ia mendorong agar orang tua bisa meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya terkait ilmu parenting. Terlebih, tantangan dalam pengasuhan akan terus dihadapi orang tua seiring anak tumbuh dan berkembang.

Ilmu parenting ini bisa didapatkan orang tua melalui internet, kursus, dan juga buku-buku. Orang tua juga bisa mendatangi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang sudah tersedia di tiap kota untuk mendapatkan pengetahuan dan konseling terkait parenting.

“Apalagi sekarang ada pengaruh teknologi yang terus berkembang, jadi orang tua harus update terus ilmunya agar bisa memberikan pengasuhan terbaik bagi anak-anak mereka,” kata Nahar.