c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

26 September 2024

11:38 WIB

500 Penghulu Dilatih Cegah Stunting

Penghulu cegah stunting sebagai pendamping masyarakat dan konsultan bagi keluarga.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

<p>500 Penghulu Dilatih Cegah Stunting</p>
<p>500 Penghulu Dilatih Cegah Stunting</p>

Ilustrasi penghulu pada ijab kabul perkawinan. Shutterstock.

JAKARTA - Sekitar 500 penghulu dari Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan daring bertajuk "Gerak Penghulu: Sejuta Pengantin Siap Cegah Stunting" pekan ini. 

Kegiatan ini diadakan oleh Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Kepala Subdirektorat Bina Kepenghuluan Kementerian Agama (Kemenag), Anwar menjelaskan, saat ini penghulu turut berperan memberi pendampingan dan konsultasi keluarga. Hal ini termasuk mengedukasi calon pengantin tentang kesehatan reproduksi dan masa prakonsepsi.

"Penghulu memiliki peran strategis dalam mendampingi masyarakat agar memahami pentingnya kesiapan fisik dan mental sebelum menikah, demi mencegah risiko stunting," terang Anwar melalui keterangan tertulis, Rabu (25/9) malam.

Dia memaparkan, dalam pelatihan ini penghulu diajarkan untuk mengedukasi cara mencegah stunting pada calon pengantin. Hal ini dimulai dari menjaga pola makan sehat sampai pemantauan kesehatan selama masa pernikahan.

Anwar juga menyebutkan pelatihan ini turut memanfaatkan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsimil). Aplikasi ini membantu penghulu memberikan konsultasi pernikahan yang sesuai dengan data kesehatan calon pengantin.

Menurutnya, Kemenag dan BKKBN berkomitmen terus meningkatkan peran penghulu dalam pencegahan stunting sebagai bagian dari prioritas nasional. Program ini diharapkan bisa membantu menurunkan angka stunting yang merupakan problem serius di berbagai daerah.

Anwar menambahkan, pelatihan pencegahan stunting bagi penghulu dijadwalkan berlangsung sepanjang 17 September sampai 1 Oktober 2024 mendatang. Kegiatan ini diharapkan menjangkau banyak penghulu dari berbagai wilayah.

Sebelumnya, Pelaksana Harian Kepala BKKBN, Tavip Agus Rayanto mengatakan, penghulu berperan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting dengan terjun langsung ke masyarakat. Salah satu edukasinya adalah tidak menikah di usia terlalu muda untuk menjaga kesehatan reproduksi.

“Penghulu perlu memberikan pengetahuan secara komprehensif kepada pasangan usia subur tentang persiapan kehidupan berkeluarga, karena peran sebagai orang tua menjadi sangat penting," ujar Tavip seperti diberitakan Antara, Kamis (12/9).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar