c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

08 April 2025

19:53 WIB

Pengamat Ingatkan Pentingnya Ada Penyeimbang Bagi Pemerintah

Negara membutuhkan pihak penyeimbang untuk berani berpikir berbeda atau berani mengoreksi kebijakan pemerintah yang salah 

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Pengamat Ingatkan Pentingnya Ada Penyeimbang Bagi Pemerintah</p>
<p>Pengamat Ingatkan Pentingnya Ada Penyeimbang Bagi Pemerintah</p>

Presiden Prabowo Subianto. AntaraFoto/Aditya Pradana Putra


JAKARTA - Pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, mengingatkan pentingnya ada pihak penyeimbang dalam sebuah negara. Hal ini disampaikannya merespons kabar pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Presiden Prabowo Subianto.

Penyeimbang yang dimaksud Connie adalah pihak yang berani berpikir berbeda atau berani mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah yang salah.

“Kalau negara tidak ada penyimbang, dalam arti tidak ada yang berani berpikir berbeda atau tidak berani mengoreksi apa yang salah pada kebijakan-kebijakan pemimpin yang sedang memimpin, negara kita dalam keadaan bahaya,” katanya, dalam diskusi publik Peran Gerakan Mahasiswa Dalam Menjaga Persatuan Nasional di Tengah Perang Dagang AS-China via daring, Selasa (8/4)

Connie mengingatkan, tidak benar jika negara berjalan tanpa pihak penyeimbang. “Saya harap pertemuan itu, kalau ada memang terjadi adalah Pak Prabowo dan Ibu Mega adalah bagaimana Pak Prabowo bisa tetap menempatkan Ibu Mega sebagai penyeimbang dalam konstelasi yang terjadi di Indonesia saat ini,” harapnya.

Connie mengaku sempat mengusahakan pertemuan mantan Presiden RI ke-5 itu dengan Prabowo, namun urung terjadi.

“Tapi alhamdulillah terwujud kemarin, katanya, tapi saya sedang di sini, dan saya belum mendapatkan kabar apakah itu A1, betulkah terjadi pertemuan. Yang kedua saya juga belum mendapatkan kabar apa saja isi materi pertemuan,” kata dia.

Sebagai informasi, Prabowo dikabarkan bertemu dengan Megawati di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4) malam. Pertemuan itu berlangsung tertutup selama satu jam.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar