c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

15 Agustus 2024

14:20 WIB

Pengamat Heran Airlangga Mundur: Demokrasi Dalam Bahaya Jika Benar Ada Intervensi

Pengamat politik dari Universitas Terbuka, Ihsan Praditya Anugrah, heran Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum setelah berhasil membawa Golkar jadi partai terkuat di koalisi pemenang Pilpres 2024

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Pengamat Heran Airlangga Mundur: Demokrasi Dalam Bahaya Jika Benar Ada Intervensi</p>
<p>Pengamat Heran Airlangga Mundur: Demokrasi Dalam Bahaya Jika Benar Ada Intervensi</p>

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah, menduga mundurnya Airlangga Hartarto dari pimpinan partai sekelas Golkar karena ada intervensi. Kalau benar hal ini terjadi, maka demokrasi Indonesia dalam bahaya. 

"Apabila benar penguasa melakukan intervensi merebut kepemimpinan di partai sekelas Golkar, berarti demokrasi Indonesia saat ini dalam bahaya. Hal ini karena berarti partai politik yang seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat malah bisa diambil jadi alat penguasa", kata Insan dalam keterangannya, Kamis (15/8).

Posisi Airlangga selama ini menurutnya sangat kuat, dan mendapat dukungan hingga tingkat dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar untuk melanjutkan jabatan Ketua Umum Golkar. Terlebih, Airlangga berhasil membawa Golkar jadi partai terkuat di koalisi pemenang Pilpres 2024.

"Kekuasaan Airlangga di Golkar sangat kokoh. Dia berprestasi membawa Golkar jadi partai terbesar di koalisi pemenang dan mendapatkan dukungan dari DPD tingkat 1 dan tingkat 2 untuk melanjutkan kepemimpinan Partai Golkar ke periode selanjutnya, apalagi Golkar partai terkuat di koalisi pemenang", lanjut Insan.

Selain itu, menurutnya, Golkar adalah partai kader yang terbuka, bukan partai yang dikuasai dinasti perorangan. Golkar juga berisi para politisi kelas kakap yang sudah berpengalaman. 

Dengan kapasitas para kader yang mumpuni, kata dia, seharusnya Golkar tidak mudah diintervensi.

"Golkar adalah partai kader yang sudah terbuka, ibaratnya kalau perusahaan sudah IPO (Initial Public Offering) yang berisi para teknokrat dan politisi kelas kakap yang berpolitik sudah puluhan tahun. Seharusnya, sulit untuk mengintervensi partai sekelas Golkar", pungkas Insan.

Untuk diketahui, Airlangga Hartarto menyatakan pengundurannya sebagai Ketua Umum Golkar pada akhir pekan lalu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar