Peneliti BRIN Harap Mpox Clade 1b Dapat Perhatian Khusus

JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Reza Y. Purwoko mengatakan, varian mpox clade 1b perlu menjadi perhatian khusus. Pasalnya, mpox clade 1b telah ditemukan di negara tetangga, yaitu Thailand.

"Kita tahu ini clade yang memang menimbulkan fatality rate lebih tinggi daripada clade sebelumnya (clade IIb)," ujar Reza dalam gelar wicara yang disiarkan saluran YouTube resmi BRIN, Senin (9/9).

Dia melanjutkan, mpox clade 1b juga memiliki cara penularan yang berbeda dengan mpox clade IIb. Jika clade IIb umumnya menular melalui kontak seksual, clade 1b kemungkinan dapat menular lewat droplet, air liur, dan benda yang terkontaminasi virus mpox.

Reza juga menyebutkan sepanjang tahun 2022 hingga 2024 Indonesia mencatatkan sebanyak 88 kasus mpox. Seluruhnya dinyatakan sembuh karena merupakan mpox clade IIb yang tingkat fatalitasnya lebih ringan.

Sebagai pencegahan, dia berkata vaksinasi efektif mencegah mpox hingga 85%. Namun, ketersediaan vaksin mpox di Indonesia masih terbatas dan perlu impor.

Oleh karena itu, dia menilai akademisi, industri vaksin, dan pihak-pihak terkait lainnya perlu berkolaborasi dengan BRIN untuk meneliti vaksin mpox. Harapannya, Indonesia tidak perlu bergantung dengan vaksin impor.

Sementara itu, Reza berkata masyarakat bisa mencegah penularan mpox dengan menghindari seks bebas. Hal ini disertai dengan meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih optimal melawan virus mpox.

"Bagaimana kita bisa berolahraga teratur, istirahat cukup, jaga makanan, jangan stres, dan lain-lain, itu kita tingkatkan daya tahan tubuh kita," pesan Reza.