25 Juli 2024
19:16 WIB
Pendukung PSI Lebih Dukung Ahok Dan Anies Ketimbang Ridwan Kamil
DPP PSI mengaku kaget dengan hasil survei yang memperlihatkan pendukung PSI lebih banyak yang memilih Ahok atau Anies ketimbang Ridwan Kamil untuk Pemilihan Gubernur Jakarta
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Anies Baswedan. Antara Foto/Ahmad Subaidi
JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan basis pendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lebih memilih sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan ketimbang Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta 2024.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida menyebutkan, dalam simulasi tiga nama, yakni atau Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Anies, dan Ridwan Kamil, pendukung PSI lebih banyak mendukung Ahok, disusul Anies, terakhir baru Ridwan Kamil.
“PSI cenderung ke Ahok 41,8%, walaupun cukup banyak juga yang dukung ke Anies 39%,” jelasnya dalam paparan hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait Pilgub Jakarta, Kamis (25/7).
Sementara dari hasil survei menyebutkan suara untuk Ridwan Kamil yang merupakan politisi Partai Golkar ini hanya 19,2%.
Sebagai catatan, Golkar dan PSI adalah dua partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM merupakan koalisi yang sama-sama mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.
Merespons hasil survei ini, Ketua DPP PSI Cheryl Tanzil mengaku terkejut dengan hasil banyak pendukung PSI memilih Anies.
“Saya cukup terkejut juga dengan hasil pilihan (pendukung) PSI ternyata yang pilih Pak Anies dan Pak Ahok hanya bedanya satu persenan. Kaget juga ternyata banyak pendukung PSI memilih Anies,” ucapnya.
Sebagai informasi, populasi survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh kota di Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.