c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

17 April 2024

13:25 WIB

Pendatang Baru Di Jakarta Diyakini Menurun

Pendatang baru di Tangerang, kota satelit Jakarta, juga diprediksikan menurun. Pembangunan yang dinilai cukup giat di daerah dinilai cukup ampuh menekan urbanisasi.

Editor: Rikando Somba

<p>Pendatang Baru Di Jakarta Diyakini Menurun</p>
<p>Pendatang Baru Di Jakarta Diyakini Menurun</p>
Sejumlah warga kembali ke Jakarta usai mudik, melalui kereta api Argo Parahyangan  di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (16/4/2024. )Antara Foto/Rivan Awal Lingga

JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mulai mendata pendatang baru yang masuk ke Jakarta usai Idulfitri 1445 Hijriah hingga pertengahan Mei 2024. Pendataan ini dilakukan selama satu bulan. Diprediksikan, kali ini jumlah pendatang baru di Jakarta akan menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi kami memprediksi bahwa pada tahun ini untuk yang arus balik ini, yaitu sekitar 10 ribu sampai 15 ribu (pendatang masuk Jakarta). Kalau kemarin (2023) kan di angka 20 sampai 25 ribuan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin di Jakarta, Rabu (17/4).

Pendataan terhadap warga pendatang baru ke Jakarta selama sebulan ke depan ini dapat dipantau masyarakat secara luas melalui lama resmi kependudukancapil.jakarta.go.id. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak menggelar operasi yustisi untuk menertibkan pendatang baru ke Jakarta usai Lebaran.

Hal itu mengingat siapapun boleh datang ke Jakarta selagi memenuhi syarat yang ada, seperti jaminan tempat tinggal di Jakarta, jaminan pekerjaan dan memiliki keterampilan atau kemampuan.

"Namun kami mengimbau agar mereka datang ke Jakarta, pastikan ada jaminan tempat tinggalnya, karena itu persyaratan di dalam proses pindah data," katanya.


Di sisi lain, Budi berkeyakinan pendatang baru ke DKI Jakarta  kan menurun karena secara umum pembangunan nasional saat ini sudah merata di beberapa daerah, termasuk infrastrukturnya. Selain itu, perekonomian nasional juga sudah membaik. Begitupun dengan pemerataan lapangan kerja yang saat ini sudah banyak pilihan di seluruh Indonesia.

Berdasarkan tren jumlah pendatang baru usai Lebaran atau arus balik selama empat tahun terakhir, yaitu pada 2020 sebanyak 24.043 orang. Selanjutnya, 2021 sebanyak 20.046 orang, tahun 2022 sebanyak 27.478 orang dan 2023 sebanyak 25.918 orang.

Menurun Di Tangerang
Keyakinan sama juga dikemukakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang yang memprediksi jumlah warga pendatang pasca-Lebaran tahun ini menurun hingga 50%  dibandingkan tahun lalu.

Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Irman Pujahendra di Tangerang   Banten Selasa mengatakan jumlah pendatang baru pasca+Lebaran 2024 mencapai 1.655 jiwa. Hal ini tentunya jauh berbeda dibanding tahun 2023 jumlah pendatang mencapai 3.274 jiwa setelah Lebaran.

Dia  mengimbau agar warga pendatang yang ingin menetap segera mengurus administrasi kependudukan di Kota Tangerang, dengan membawa surat pindah dari daerah asal (SKPWNI). Para pendatang bisa melakukan pendaftaran keberadaannya dengan membuat KK dan KTP-el secara online melalui aplikasi sobatdukcapil.tangerangkota.go.id.

Bisa juga secara offline melalui Kantor Disdukcapil di Jl. Perintis Kemerdekaan II, RT 007/RW 003, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang atau di gerai dukcapil di Mall Tangcity, Mall Icon Walk, Mall Pelayanan Publik (MPP) dan di kecamatan setempat.

“Para pendatang hanya membawa berkas dokumen SKPWNI dari daerah asal dan melampirkan KTP-el asli pemohon, sedangkan apabila melalui online sobatdukcapil bisa pilih fitur ‘Datang WNI’,” ujarnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar