Pendaftaran PTKIN 2025 Diperpanjang Hingga 2 Juni

JAKARTA - Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memperpanjang jadwal pendaftaran Ujian Masuk (UM) PTKIN tahun 2025 hingga 2 Juni 2025. 

"Karena dalam proses pendaftaran masih ada calon peserta yang mengalami kesulitan teknis, terutama di daerah dengan keterbatasan akses internet atau kendala lainnya," urai Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN, Masnun dalam penjelasan tertulis, Jumat (30/5).

Dia melanjutkan, perpanjangan masa pendaftaran ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Seluruh calon peserta juga diimbau untuk segera menuntaskan seluruh tahapan pendaftaran melalui laman resmi https://um.ptkin.ac.id sebelum batas waktu yang ditentukan.

Selain itu, Masnun mengingatkan calon peserta untuk memastikan kelengkapan dokumen dan data agar tidak ada kendala saat proses seleksi.

"Panitia sudah membuka semua jalur informasi. Peserta dapat mengakses laman resmi dan media sosial UM PTKIN atau menghubungi layanan bantuan resmi yang telah disediakan," tambah Masnun.

Baca juga: Cara Pilih Program Studi SPAN PTKIN 2025 

Dengan adanya perpanjangan pendaftaran, berikut adalah jadwal terbaru UM PTKIN 2025. Pertama, pendaftaran pada 22 April hingga 2 Juni 2025 pukul 15.00 WIB. Kedua, pembayaran pada 22 April hingga 2 Juni 2025 pukul 23.59 WIB. Ketiga, finalisasi pendaftaran pada 22 April hingga 3 Juni 2025 pukul 15.00 WIB.

Setelah itu, calon peserta akan memasuki tahap cetak kartu peserta ujian mulai 1 Mei 2025. Lalu, melaksanakan ujian pada 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025. Terakhir, pengumuman dijadwalkan pada 30 Juni 2025.

Panitia akan menyeleksi peserta untuk ditampung di 58 PTKIN dan satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk tahun 2025.

Kuota penerimaan SPAN-PTKIN adalah sebanyak 74.337 orang dan untuk UM-PTKIN menyiapkan kursi perkuliahan bagi 91.557 orang. Terdapat pula jalur PMB tambahan yang bersifat mandiri di masing-masing perguruan tinggi peserta PMB PTKIN 2025.

Peserta adalah siswa-siswa MA/MAK/SMA/SMK/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah/Mu'adalah Muallimin/Mua'dalah Salafiyah kelas terakhir pada 2025 dan telah mengantongi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). 

Selain itu memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Nilai rapor Kelas X hingga Kelas XII saat Semester 1 dan Semester 2 telah diisikan di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).