Pemprov Papua Pakai VSAT Untuk Sekolah

JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memanfaatkan layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Sarmi untuk memudahkan proses belajar mengajar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Papua, Jeri Yudianto di Jayapura, Rabu (31/7) mengatakan, pemberian empat unit VSAT tersebut tersebar di SD Advent Segar Tor, SMKN 5 Bonggo, SD Inpres Armopa 7, dan SD YPK Keder.

“Masih ada sejumlah sekolah di Kabupaten Sarmi yang belum memiliki akses internet sehingga penyediaan sarana yakni VSAT diharapkan dapat membantu proses pembelajaran tersebut,” urai Jeri dikutip dari Antara. 

Selain itu di Kabupaten Sarmi, lanjutnya, ada beberapa daerah yang blank spot sehingga solusi cepatnya adalah menggunakan teknologi VSAT.

 Sambil menunggu pihak operator selular mengembangkan bisnis agar masyarakat bisa menikmati layanan.

"Bantuan VSAT ini merupakan bagian program percepatan penetrasi digital di Papua dan tidak hanya sekolah, tapi beberapa lokasi pelayanan umum seperti puskesmas, kantor distrik, dan lainnya," kata Jeri.

Dia menjelaskan sarana VSAT tersebut juga dapat digunakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi pada jam-jam tertentu.

"Kami sudah siapkan bandwith controller, jadi pada jam tertentu bisa digunakan masyarakat di radius 50-100 meter," katanya.

Diskominfo setempat berencana untuk berkolaborasi dengan SMK 5 Sarmi untuk meningkatkan kapasitas anak didik setempat. 

"SMK 5 ini punya jurusan multimedia, mungkin kami akan berkolaborasi guna berikan pemahaman dan meningkatkan kapasitas murid di bidang teknologi," ujar Jeri.

VSAT adalah teknologi komunikasi yang menggunakan satelit sebagai media transmisi data. Biasanya, VSAT digunakan untuk menghubungkan lokasi terpencil yang belum terjamah jaringan internet atau blank spot.

Secara sederhana, cara kerja VSAT adalah dengan mengarahkan antena parabola kecil atau aperture terminal ke satelit di luar angkasa agar bisa saling berkirim data. Ketika mengirim data, antena VSAT mengonversi informasi digital yang dikirim menjadi sinyal radio lalu dikirimkan ke satelit luar angkasa yang berperan sebagai repeater. 

Dari satelit, data tersebut lalu diteruskan ke stasiun pusat atau hub station yang ada di darat, lalu diolah melalui server internet ataupun jaringan. 

Dengan menggunakan teknologi VSAT, masyarakat atau pengusaha yang berada di daerah dengan tantangan geografis, seperti di pegunungan atau kepulauan, tidak perlu menunggu dibukanya jaringan fiber optik untuk mendapatkan koneksi internet yang cepat dan dapat diandalkan. Dengan implementasi dan skalabilitas yang mudah, VSAT dapat menjadi solusi internet yang tepat untuk mereka yang membutuhkan.