c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

06 Oktober 2022

15:39 WIB

Pemprov DKI Yakin Sumur Resapan Bantu Tanggulangi Banjir

Program sumur resapan sudah masuk dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Namun, DPRD DKI sempat mencoret anggaran program itu untuk tahun 2022

Pemprov DKI Yakin Sumur Resapan Bantu Tanggulangi Banjir
Pemprov DKI Yakin Sumur Resapan Bantu Tanggulangi Banjir
Petugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Timur membuat sumur resapan di Jalan jembatan Bandung, Pinang Ranti, jakarta Timur, Kamis (1/9). dok. ist

JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan, sumur resapan memiliki peran penting dalam menanggulangi banjir di Ibu Kota. Pasalnya, keberadaan sumur resapan dapat mempercepat surutnya genangan.

"Sumur resapan ini bisa memberikan pengaruh positif terhadap penanganan banjir, yakni mempercepat surutnya genangan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Kamis (6/10) seperti dilansir Antara.

Menurutnya, setelah dirinya pensiun pada 16 Oktober 2022 mendatang, Riza menyatakan keberlanjutan program sumur resapan ini akan menjadi kewenangan sepenuhnya dari penjabat gubernur DKI Jakarta. Pihaknya, kata dia, tidak memiliki wewenang lagi untuk melakukan intervensi kelanjutan sumur resapan.
 
"Kami tidak ingin mengintervensi penjabat gubernur. Penjabat gubernur punya keleluasaan, punya kewenangan untuk mengambil keputusan yang terbaik, bagaimana Pemprov DKI Jakarta ke depan," imbuh Riza.
 
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengharapkan agar program-program pembangunan yang sudah disusun termasuk pengadaan bangunan-bangunan pengendali banjir dapat dilanjutkan. Apalagi sumur resapan sudah masuk dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Namun, DPRD DKI sempat mencoret anggaran program itu pada 2022.
 
Program sumur resapan pengendali banjir sendiri, tertuang dalam Pasal 51 ayat 2 Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 tahun 2022 tentang RDTR.
 
"Teman-teman DPRD kan sampai hari ini belum menyetujui, memang itu nanti kan masih pembahasan. Pembahasan nanti kan pada penjabat gubernur tentang program untuk 2023, pembahasan anggaran kami sekarang ini sudah menyiapkan," serunya.

Awalnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengusulkan anggaran pembangunan sumur resapan sebesar Rp330 miliar kepada DPRD DKI, pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022. Sebelum dibawa ke rapat Badan Anggaran DPRD DKI, usulan anggaran itu kemudian diturunkan menjadi Rp120 miliar.
 
Namun saat pembahasan di Badan Anggaran, usulan tersebut dicoret alias dihapus, karena program itu dinilai tidak efektif menekan banjir. 

Padahal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri telah membangun setidaknya 16.000 sumur resapan pada 2021, sebagian di antaranya menuai kritik karena penempatan yang dinilai tidak tepat dan desain teknis yang tidak sesuai standar.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali menyebutkan, pembangunan sumur resapan di Ibu Kota perlu dilanjutkan karena mengurangi potensi banjir. 

Dia mengakui beberapa upaya penanganan banjir di antaranya sumur resapan dan biopori belum secara langsung dan signifikan mengendalikan banjir, namun pengaruh berkurangnya banjir dirasakan di lingkungan lokal.

"Kami lagi hitung berapa persennya, tapi paling tidak itu punya pengaruh, paling tidak di lingkungan lokal sekitarnya itu akan berpengaruh," serunya.

Kurangi Genangan
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menyatakan telahmembangun sebanyak 18 sumur resapan di wilayah Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan di daerah itu. Menurut Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Pinang Ranti Euis Mulyani, di Jakarta, Selasa, sumur resapan itu dibangun dengan kedalaman 30 meter.

“Sumur resapan di Kelurahan Pinang Ranti yang terbaru selesai dikerjakan di Jalan Jembatan Bandung, RT 13 RW 03, dengan kedalaman 30 meter," kata Euis.

Euis menambahkan dalam pembangunan sumur resapan itu pihaknya mengerahkan sebanyak 12 petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). Euis berharap dengan adanya pembuatan sumur resapan itu dapat mengurangi genangan di wilayah tersebut terutama pada musim hujan.

“Semoga dengan adanya pembuatan sumur resapan di wilayah Kelurahan Pinang Ranti dapat mengurangi genangan di musim hujan,” ujar Euis.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan membangun sebanyak 2.000 sumur resapan di 10 kecamatan di daerah tersebut pada 2022. Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, sampai saat ini sudah 1.500 lebih sumur resapan yang telah dibuat dan tersebar di 10 kecamatan dan 65 kelurahan.

Pembuatan sumur resapan itu menyesuaikan kontur tanah di masing-masing wilayah agar tercipta gravitasi air dan daya serapnya tinggi. Anwar menambahkan, pembangunan sumur resapan itu termasuk program prioritas Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) dalam penanganan banjir.

Dia mengatakan pembuatan sumur resapan disesuaikan dengan kondisi lingkungan tersebut. Apabila dirasa membutuhkan banyak sumur resapan maka akan dibuat lebih banyak.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar