c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

NASIONAL

16 September 2025

11:10 WIB

Pemprov Bali Ajukan Modifikasi Cuaca

Modifikasi cuaca di Bali dinilai perlu untuk lantaran hujan turun saat proses penanganan pascabanjir.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pemprov Bali Ajukan Modifikasi Cuaca</p>
<p>Pemprov Bali Ajukan Modifikasi Cuaca</p>

Tim SAR mengevakuasi wisatawan mancanegara (wisman) menggunakan perahu karet saat terjebak banjir di kawasan Seminyak, Badung, Bali, Sabtu (8/10/2022) . ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mengajukan ke BNPB maupun BMKG pusat untuk operasi modifikasi cuaca karena Bali kembali diguyur hujan di tengah proses penanganan pascabanjir.

“Sudah, sudah kita sampaikan (permohonan operasi modifikasi cuaca), saya kira itu penting untuk dilakukan,” kata Giri Prasta di Denpasar, Selasa (16/9) dikutip dari Antara.

Dia melanjutkan, sejak Senin (15/9) sejumlah titik terutama Kota Denpasar kembali diguyur hujan intensitas ringan dan sedang, padahal proses penanganan sampah usai banjir besar pada Rabu (10/9) lalu belum selesai, Wagub Bali menilai perlu antisipasi.

Apalagi, menurut dia, terkadang prakiraan cuaca tidak tepat di masa-masa peralihan musim ini, sehingga antisipasi dengan salah satunya alternatif modifikasi cuaca diperlukan.

“Jadi, kita harus berkoordinasi dengan BMKG, begitu juga dengan BPBD dengan selalu melakukan antisipasi dini terkait dengan persoalan mungkin yang ada,” ujar Giri Prasta.

Baca juga: BMKG Ingatkan Kejadian Banjir dan Longsor Beruntun

Akan tetapi, kata dia, langkah jangka pendek ini tidak juga bisa dilakukan semena-mena, sebab yang ditakutkan ketika hujan ditahan berpotensi saat nanti turun hujan volumenya sangat besar.

Belum lagi pada musim kemarau petani di Bali membutuhkan air hujan, sehingga operasi ini harus berhati-hati dilakukan demi tetap merawat bumi.

Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersial.

Pemprov Bali juga akan mengomandoi proses pemulihan tutupan hutan di daerah aliran sungai (DAS) dan memastikan tata kelola sungai sehingga tak ada sumbatan atau mengecilkan saluran air.

“Terhadap genangan yang sekarang ini, beberapa jam hujan sudah ada beberapa genangan, kami sudah koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan gerak cepat, dengan juga bantuan pompa air kita bisa mempercepat surutnya air,” ujar Giri Prasta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar