c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

02 Mei 2025

13:11 WIB

Pemkab Tawarkan Penambang Emas Ikut Transmigrasi Lokal 

Penambang emas di Kabupaten Kapuas ditawarkan ikut transmigrasi lokal karena pekerjaan yang berisiko.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pemkab Tawarkan Penambang Emas Ikut Transmigrasi Lokal&nbsp;</p>
<p>Pemkab Tawarkan Penambang Emas Ikut Transmigrasi Lokal&nbsp;</p>

Sejumlah warga mengevakuasi korban pekerja penambang emas yang tertimpa tanah longsor di Desa Marapit, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Selasa (29/4/2025). ANTARA/Dokumen Warga.

KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Muhammad Wiyatno mengusulkan penambang emas bisa beralih menjadi petani transmigrasi lokal. 

“Saya berharap dengan adanya program transmigrasi lokal, masyarakat yang selama ini melakukan penambangan bisa beralih menjadi petani transmigrasi lokal,” kata Bupati Wiyatno di Kuala Kapuas, Jumat (2/5) dikutip dari Antara.

Sebelumnya, empat penambang emas di Desa Marapit, Kecamatan Kapuas Tengah tewas akibat tertimbun tanah longsor. 

Akan musibah itu, Bupati Kapuas menyampaikan duka cita bagi keluarga korban. Dia juga berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di waktu yang akan datang.

“Mudah-mudahan kita nanti akan komunikasikan dengan Pak Gubernur terkait dengan penambangan yang ada selama ini. Kita ingin mencoba untuk adanya penambangan rakyat,” harap Wiyatno.

Baca juga: KIARA Tolak Perubahan Peruntukan Rempang Eco City

Sebanyak empat orang pekerja penambangan emas di Desa Marapit, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dilaporkan tewas tertimbun tanah longsor saat melakukan pekerjaan penambangan.

“Laporan yang kami terima kejadian terjadi pada Selasa (29/4), sekitar pukul 14:30 WIB, di Desa Marapit RT.01 Sungai Pinang Kecamatan Kapuas Tengah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Ahmad M Saribi.

Berdasarkan laporan yang diterima, saat kejadian warga sedang melakukan kegiatan penambangan emas di Desa Marapit RT 01 Sungai Pinang. Kegiatan dilakukan siang hari, dan kondisi saat itu sedang hujan gerimis, kemudian tiba-tiba terjadi longsor yang menimbun empat pekerja tambang.

“Evakuasi dibantu oleh warga setempat, dan korban sebanyak empat orang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” katanya.

Empat korban yang dilaporkan telah meninggal dunia yakni Yunedi (46) warga Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Sarip (35) warga Sei Jangkit, Kecamatan Bataguh, Gasi (48) dan Padli (25) warga Terusan Raya, Kecamatan Bataguh.

Baca juga: Ambisi Menciptakan Transmigrasi Berprestasi


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar