Pemilih Pemula Jangan Golput

JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mendorong anak-anak yang sudah memiliki hak pilih untuk menjadi pelopor pemilih pemula dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, anak-anak yang sudah memiliki hak pilih harus menggunakan hak pilihnya untuk ikut dalam pesta demokrasi yang diadakan lima tahun sekali. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu bentuk warga negara yang baik.

“Jangan pikir untuk golput (tidak menggunakan hak pilih), karena itu saya berharap agar anak-anak yang memiliki hak bisa datang ke TPS dan menggunakan haknya,” kata Bintang dalam Talk Show Forum Anak: Pendidikan Politik bagi Pemilih Pemula, Jumat (2/2).

Berdasarkan data KPU RI tahun 2023 ada kurang lebih 204,8 juta pemilih, dan 25 juta di antaranya ada pemilih pemula. Pemilih pemula merupakan pemilih yang baru memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. 

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, KPPPA melalui dinas PPPA di daerah, sudah melakukan pendampingan kepada anak-anak di sejumlah daerah sejak Juli 2023 terkait Pemilu 2024.

“Sebagai pelopor, mereka juga bisa mengajak teman sebayanya yang sudah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas sebagai warga negara dan tidak golput,” kata Bintang. 

Untuk menjadi pemilih yang cerdas, anak-anak yang sudah memiliki hak pilih bisa meningkatkan pengetahuan politik melalui seminar, talkshow, atau melalui media massa. Selain itu, kata dia, sesama pemilih pemula perlu juga membantu meningkatkan keinginan menggunakan hak suara.

“Perlu diingat, bahwa waktu kalian selama lima menit di TPS akan menentukan nasib Indonesia selama lima tahun ke depan,” kata Bintang. 

Di kesempatan yang sama, Bintang meminta agar para pemilih pemula ini juga bisa aktif sebagai pelapor. Sebagai anak-anak muda, pemilih pemula harus bisa mengawal Pemilu agar berjalan jujur, adil, aman, bebas, dan rahasia. 

“Kalau kalian melihat di wilayah tempat tinggal kalian ada upaya-upaya yang merusak Pemilu yang jujur dan adil, kalian bisa melapor ke pihak-pihak yang mengatur soal pemilu,” ujarnya.