c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

31 Januari 2022

08:09 WIB

Pemerintah Utamakan AstraZeneca Untuk Booster

Utamakan AstraZenecaa di triwulan pertama karena persediaan vaksin jenis tersebut lebih banyak

Editor: Leo Wisnu Susapto

Pemerintah Utamakan AstraZeneca Untuk <i>Booster</i>
Pemerintah Utamakan AstraZeneca Untuk <i>Booster</i>
Ribuan ASN antre untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis ketiga. ANTARAFOTO/Muhammad Iqbal

JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi menyatakan, pemerintah utamakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi booster atau dosis penguat menggunakan jenis vaksin AstraZeneca pada tiga bulan pertama (triwulan 1) 2022.

“Untuk triwulan 1 tahun 2022 alokasi vaksin booster akan diutamakan untuk vaksin AstraZeneca mengingat ketersediaan stok vaksin yang cukup banyak,” kata Nadia dikutip dari Antara di Jakarta, Minggu (30/1).

Nadia sampaikan, vaksin AstraZeneca dapat digunakan dengan interval delapan hingga 12 pekan, tetapi untuk mempercepat pencapaian dosis primer maka vaksin AstraZeneca diberikan dengan interval delapan pekan sejak penerimaan vaksin primer dosis lengkap.

Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi program dosis booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum tanpa menunggu target capaian 70% dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.

Syarat penerima vaksin dosis booster antara lain, calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi, berusia 18 tahun ke atas, telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

Regimen dosis lanjutan (booster) yang diberikan pada triwulan pertama tahun 2022 yaitu untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml).

Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna, separuh dosis (0,25 ml), bisa juga vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml), atau vaksin AstraZeneca, dosis penuh (0,5 ml).

"Seluruh ketentuan itu telah melalui kajian para pakar ilmu kesehatan seperti Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kalangan akademisi," kata dia.

Sebelumnya, Badan POM secara resmi memberikan persetujuan pada lima vaksin covid-19 yang dapat digunakan sebagai booster atau dosis lanjutan. Baik sebagai dosis lanjutan homolog (vaksin booster sama dengan vaksin primer), maupun heterolog (vaksin booster berbeda dengan vaksin primer). 

Kelima vaksin tersebut adalah CoronaVac atau Vaksin covid-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax.

Vaksin booster diberikan pada warga usia minimal 18 tahun dan dengan interval enam bulan dari pemberian vaksin kedua.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar