c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 Maret 2025

15:07 WIB

Pemerintah Target, Tiap Provinsi Punya Sekolah Rakyat 

Sekolah rakyat tiap provinsi dengan konsep sekolah asrama dinilai lebih baik buat anak sekolah.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Pemerintah Target, Tiap Provinsi Punya Sekolah Rakyat&nbsp;</p>
<p>Pemerintah Target, Tiap Provinsi Punya Sekolah Rakyat&nbsp;</p>

Ilustrasi Pendidikan. Shutterstock/hxdbzxy.

JAKARTA - Pemerintah menargetkan setiap kabupaten/kota memiliki minimal satu sekolah rakyat dan setiap provinsi memiliki minimal dua sekolah rakyat. Hal ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto membangun 100 sekolah rakyat jenjang SD, SMP, dan SMA secara nasional pada tahun ini.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf yang biasa disapa Gus Ipul menguraikan, Kementerian Sosial (Kemensos) sedang menyiapkan fasilitas yang dapat digunakan sebagai lokasi sekolah rakyat.

"Kami punya 31 sentra, enam balai yang siap untuk dijadikan penyelenggaraan sekolah rakyat, dan sekarang sudah 40 (yang siap)," jelas Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Senin (10/3).

Baca: Pakar Soal Sekolah Rakyat Khusus Anak Tidak Mampu: Langkah Mundur Pendidikan

Dia juga menyampaikan, tenaga pengajar sekolah rakyat sudah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Selain itu, kurikulum sekolah rakyat sedang dimatangkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat sekaligus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2009-2014, M Nuh berkata, sekolah rakyat akan mengusung sistem asrama (boarding school). Pendekatan ini dinilai efektif dalam membangun karakter dan rasa percaya diri siswa.

Dia menjelaskan, pembentukan karakter secara khusus memang dibutuhkan anak-anak miskin yang menjadi sasaran sekolah rakyat. Pasalnya, anak-anak miskin umumnya merasa rendah diri yang menghambat mereka berkembang.

"Ini diangkat (kepercayaan diri anak), sehingga untuk menemukan self confidence. Itu perlu pendekatan-pendekatan tersendiri yang rasanya tidak mungkin sekolah model biasa," ungkap Nuh.

Dia melanjutkan, program ini menargetkan hasil jangka panjang. Dengan perhitungan pendidikan dasar hingga perguruan tinggi membutuhkan waktu 16 tahun, lulusan sekolah rakyat diproyeksikan siap menjadi generasi Indonesia Emas pada 2045.

"Sekarang momentum yang pas sekali (program sekolah rakyat). Saat yang pas, kalau enggak kita semakin terlambat," tutup Nuh


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar