c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

14 Agustus 2025

19:36 WIB

Pemerintah Bantah Berunding Dengan Israel Soal Pemindahan Warga Gaza

Pemerintah Israel dikabarkan sedang berunding dengan Pemerintah Indonesia mengenai potensi penempatan warga Gaza, Palestina ke Indonesia, tapi Kemenlu RI membantah kabar tersebut

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Pemerintah Bantah Berunding Dengan Israel Soal Pemindahan Warga Gaza</p>
<p>Pemerintah Bantah Berunding Dengan Israel Soal Pemindahan Warga Gaza</p>

Ilustrasi Jalur Gaza tinggal puing-puing akibat serbuan Israel sejak Oktober 2023. /ANTARA/Anadolu/py


JAKARTA - Pemerintah Israel menyampaikan sedang berunding dengan Pemerintah Indonesia mengenai potensi penempatan warga Gaza, Palestina ke Indonesia. Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI membantah adanya perundingan itu.

“Bisa saya sampaikan bahwa tidak ada pembicaraan dengan Israel,” jelas Juru Bicara Kemenlu RI Vahd Nabyl Achmad Mulachela singkat kepada awak media, Kamis (14/8).

Sebagai informasi, media Israel, The Times of Israel mengutip laporan Channel 12 menyebut sumber diplomatik Israel sedang berunding dengan lima negara untuk menerima warga Gaza, Palestina.

"Beberapa negara menunjukkan keterbukaan yang lebih besar daripada sebelumnya untuk menerima imigrasi sukarela dari Jalur Gaza," kata sumber diplomatik tersebut.

Selain Indonesia, dilaporkan negara yang sedang berunding dengan Israel tersebut adalah Somaliland, Uganda, Sudan Selatan, dan Libya.

Dalam laporan itu menyebut Indonesia dan Somaliland sangat terbuka akan gagasan itu. Namun, belum ada keputusan konkret yang dibuat soal ini.

Somaliland adalah wilayah yang memisahkan diri dari Somalia yang dilaporkan berharap mendapatkan pengakuan internasional melalui kesepakatan tersebut.

Laporan itu muncul sehari setelah The Associated Press melaporkan bahwa Israel telah membahas pemukiman kembali warga Gaza di Sudan Selatan.

Pembicaraan tersebut terkait dengan dorongan Israel yang lebih luas untuk mendorong migrasi massal dari Gaza selama perang yang sedang berlangsung dengan Hamas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar