PDIP dan Megawati Turut Berduka Wafatnya Hamzah Haz 

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga mengungkapkan, keluarga besar PDIP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri turut berduka atas meninggalnya Wakil Presiden RI ke-9, Hamzah Haz. 

Hamzah Haz menjabat wakil presiden mendampingi Megawati saat menjabat Presiden RI ke-5. Keduanya menjabat pada periode 2001-2004.

"Keluarga besar PDI Perjuangan Khususnya Ibu Megawati menyampaikan dan merasakan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Pak Hamzah Haz," ujar Eriko kepada wartawan, Rabu (24/7) di Jakarta.

Baca: Wapres Kesembilan RI, Hamzah Haz Wafat

Eriko mengatakan, Megawati dan Hamzah Haz merupakan pasangan presiden dan wakil presiden ideal. Pasalnya, keduanya saling mengisi dalam memimpin Indonesia periode 2001-2004.

Ia pun mengungkapkan, kerja sama tiga tahun itu membawa dampak positif bagi hubungan politik keduanya. Bahkan, sampai saat ini hubungan keduanya masih baik dan mampu ditularkan ke PDIP dan PPP.

"Saling mengisi selama tiga tahun dan sampai saat ini hubungan kekeluargaan yang tidak pernah putus, begitu juga hubungan PDI Perjuangan dan PPP, partai asal dari almarhum Pak Hamzah Haz," ucap Eriko.

Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz meninggal pada usia 84 tahun. "Innalillahi wainna ilaihi roji’uuun. Telah wafat Dr KH Hamzah Haz pada pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan," ujar politisi PPP Idy Muzayyad, Rabu (24/7).

Menurut Idy, almarhum akan disalatkan di masjid milik Hamzah Haz, Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat. 

"Semoga almarhum diampuni segala dosanya, diberikan syafaat dari Rasulullah SAW dan pantas masuk surga-Nya," imbuh Idy.

"Kepada anak dan cucu Beliau beserta keluarga besar Bapak Hamzah Haz semoga diberikan kesabaran dan keteguhan iman," tutur Idy menambahkan.